JOMBANG (BangsaOnline) - Isu pungli pada bantuan hand tractor di Dinas Pertanian langsung memantik reaksi dari Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko. Selain menampik isu tersebut Nyono juga meminta tiga pilar untuk ikut berperan aktif mengawasi proses pendistribusian bantuan untuk petani itu.
"Saya kira tidak ada pungli dalam pembagian bantuan hand tractor itu," ujarnya kepada wartawan. Ia menambahkan, dalam pendistribusiannya, pihaknya juga telah melibatkan tiga pilar yang berisi Babinsa, Babinkamtibmas dan juga Kepala Desa. Sehingga adanya pungli sangat kecil kemungkinannya.
"Sekali lagi, sepertinya tidak ada. Kami dengan tiga pilar akan terus melakukan pengawasan untuk mengawasinya. Karena sebentar lagi kita juga menerima bantuan lagi dari APBN untuk hand tracktor," tambahnya.
Sementara itu, dari data yang dihimpun dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, sejak empat bulan terakhir, Pemkab Jombang sudah menggelontorkan sebanyak 206 unit bantuan alat pertanian. Bantuan tersebut berupa 192 hand tracktor dan 14 pompa air yang dibagikan kepada Poktan dan Gapoktan dalam dua tahap, yakni pada akhir tahun 2014 sebanyak 160 unit hand tracktor dan pada bulan Maret sebanyak 32 unit hand tracktor dan 14 pompa air. Sedangkan pada bulan ini, Pemkab juga akan berencana membagikan sebanyak 54 unit hand tracktor yang bersumber dari APBN.
Terindikasi adanya pungli dalam pendistribusiannya, setiap kelompok tani penerima bantuan tersebut dimintai uang berkisar Rp.2 hingga 3 juta. Kelompok tani sendiri tidak berani melapor karena kuatir mereka akan di kucilkan dalam penerimaan bantuan yang akan datang.
Baca Juga: Pemkab Jombang Bakal Tindak Tegas ASN yang Lakukan Perbuatan Indisipliner
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News