KOTA PASURUAN, BANGSAONLINEcom - Pemkot Pasuruan melalui dinas perhubungan melakukan penegakan perda tentang parkir. Yakni, mengatur sistem tarif parkir berlangganan, tarif parkir wisata, dan parkir di tepi jalan umum.
Pemilik kendaraan bermotor saat datang ke samsat tidak hanya dituntut jadi wajib pajak. Namun, ada tambahan bayar parkir berlangganan.
Baca Juga: Harapan Plt Wali Kota Pasuruan saat Buka Kongres Asosiasi PSSI
Menurut keterangan Kepala Dinas Perhubungan Kota Pasuruan Lucky Danardono, penegakan Perda Kota Pasuruan tentang parkir berlangganan itu juga meminimalisir kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir.
"Setelah diberlakukan sistem parkir berlangganan pendapatan sudah bisa terukur. Kewajiban dishub memberi bekal kepada para jukir di setiap apel pagi," kata Lucky.
Saat ini, juru parkir (jukir) yang terdaftar di Dishub Kota Pasuruan sebanyak 112 orang. Gaji mereka berdasarkan SK sebesar Rp 600 ribu.
Baca Juga: GOW Kota Pasuruan Gelar Seminar Hari Ibu, Plt Adi: Tegaknya Ibu dan Bangsa
Para jukir itu bertugas untuk mengatur dan mengarahkan pengedara ke tempat parkir hingga tertata rapi. Sehingga, kendaraan yang diparkir tidak menghambat pengguna jalan lain. Keindahan kota tetap terjaga.
Selama bertugas menata parkir kendaraan, jukir dituntut disiplin dan ramah terhadap pengendara. Karena itu, mereka selalu mendapatkan pengarahan dan pembekalan tiap apel pagi. Melalui penataan itu, diharapkan pengendara bisa terasa nyaman saat memarkir kendaraan bermotornya. Selain itu, juga menghilankan kesan kumuh.
Lucky mewanti-wanti dan menekankan kepada jukir agar tak memungut biaya parkir lagi. Sebab, masyarakat Kota Pasuruan sudah dibebani parkir berlangganan yang dibayar tiap tahun.
Baca Juga: Upacara Hari Ibu ke-96, Ketua GOW Kota Pasuruan Dukung Perempuan Berdaya untuk Indonesia Emas
"Kalo diberi dengan ikhlas, ya silakan. Sebab kalau dilarang tidak menerima pemberian (tip parkir), juga dilema," ujar Lucky.
Dijelaskannya, parkir berlangganan harus ditaati oleh pemilik kendaraan bermotor. Pasalnya, parkir berlangganan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 13 Tahun 2010 tentang retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum.
Tarif parkir berlangganan bagi pemilik kendaraan bermotor, yakni Rp 20 ribu/tahun, roda empat Rp 40 ribu/tahun. Sedangkan roda 4 plus Rp 50 ribu/tahun. Untuk pembayaran parkir di Kantor Samsat Kota Pasuruan. Penarikan itu bersamaan dengan pembayaran pajak Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Baca Juga: Plt Wali Kota Pasuruan Hadiri Peresmian Kampung Bahari Nusantara di Kelurahan Tambaan
Jika ada keluhan tindakan jukir klik Pengaduan Call Center: 081338960007. Dishub juga melaksanakan Peraturan Wali Kota (Perwali) Pasuruan Nomor 35 Tahun 2017 tentang perubahan tarif retribusi parkir di tepi jalan umum. Perwali Pasuruan Nomor 57 Tahun 2017 tentang pedoman kerja juru parkir Kota Pasuruan.
Pelayanan parkir di tepi jalan umum Kota Pasuruan menggunakan sistem parkir berlangganan semua jenis dan domisili kendaraan di lokasi, jukir bertugas pengaturan dan pengamanan parkir.
Parkir Wisata Kota Pasuruan buka 24 jam. Lokasi parkir Jalan R Suprapto eks terminal lama. Tarif parkir wisata untuk sekali parkir bus Rp 25.000, roda 4 atau Elf Rp 3000 (melayani inap). Berdasarkan Peraturan Wali Kota Pasuruan Nomor 82 Tahun 2016 tentang tempat khusus parkir. (ard/par/ian)
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Optimalkan Elektronifikasi, QRIS Jadi Fokus Pembahasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News