KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mendatangi rumah warganya yang hampir roboh di Dusun Manyaran, RT 002/002, Desa Manyaran, Kecamatan Banyakan, Jumat (18/2). Saat itu, Dhito menjanjikan bedah rumah kepada dua keluarga yang kurang mampu di sana.
Bupati mendatangi rumah Zaenal yang kesehariannya bekerja sebagai penarik becak. Setelah meninjau kondisi rumah dan menyampaikan keinginannya, Dhito mendatangi rumah Ansori yang tak jauh dari rumah Zaenal.
Baca Juga: Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
Setelah melihat kondisi kedua rumah warganya, Bupati Kediri menyampaikan bahwa pihaknya akan memperbaiki sejumlah bangunan itu supaya lebih layak untuk dihuni. Untuk keluarga Zaenal, Pemkab Kediri juga bakal membangunkan sarana mandi cuci kakus (MCK).
"Yang paling penting, bagaimana keluarga ini nanti melanjutkan hidupnya, maka untuk (keluarga) Pak Zaenal saya minta untuk diberikan pelatihan kepada ibunya (istri) juga kita berikan motor untuk Pak Zaenal," kata Dhito.
Sebagai penarik becak, penghasilan Zaenal tak menentu. Bahkan, dalam satu minggu pernah sampai tidak mendapatkan penghasilan.
Baca Juga: Kampanye di Kunjang Kediri, Cabup Dhito Bakal Perjuangkan Pembangunan SMA Negeri
Atas kondisi tersebut, bantuan berupa motor dari Bupati Kediri diharapkan bisa dimanfaatkan untuk bekerja dan istrinya, Siti Fatimah, akan diberi gerobak untuk berdagang. Keluarga Zaenal memang masih jauh dari kata mapan.
Rumahnya sangat kecil, berukuran 3x6 meter. Meski sudah ditembok, bambu dari luar tetap disandarkan agar tidak roboh karena dindingnya banyak yang retak.
Walau berbahaya, kondisi perekenomian keluarga memaksa Zaenal dan keluarganya tetap bertahan. Tak hanya bangunan rumah yang memprihatinkan, mereka juga tak memiliki kamar mandi dan WC.
Baca Juga: Karyawan Pabrik Sebut Program Dhito Beri Manfaat Bagi Masyarakat Kecil
Selama ini, keluarga Zaenal menumpang di mushola yang berlokasi tak jauh dari rumah mereka. Ia tinggal bersama istri dan empat orang anaknya.
Di rumahnya itu, Zaenal tinggal bersama istri dan empat orang anaknya. Dua anaknya yang sudah besar bekerja di warung makan untuk membantu perekenonian keluarga, anak nomor tiga masih duduk di bangku kelas 6 madrasah, dan si bungsu masih berusia 4 tahun.
Mereka tak mengira, siang itu rumahnya bakal didatangi orang nomor satu di Kabupaten Kediri. Kedatangan Dhito seakan memberi jawaban atas doa-doa yang sudah lama dipanjatkan oleh keluarga Zaenal.
Baca Juga: Dukungan Pasangan Dhito-Dewi di Pilkada Kediri, Pemuda NU Beri Penjelasan
"Saya tidak punya apa-apa, dikasih banyak begitu sama Mas Dhito saya sangat berterima kasih. Rumah mau dibangun ditambah toilet dan sumur, terus dikasih pelatihan usaha sak rombonge (beserta rombongnya), terus sepeda motor," ucap Zaenal.
Tak hanya itu, kedatangan bupati juga membawakan peralatan sekolah dan mainan untuk anak Zaenal yang kecil. Begitu juga ketika datang ke rumah Ansori, hanya saja saat itu ia tidak ada di rumah karena tengah merumput.
Bupati hanya bertemu Siti Wasiah yang tak lain Istri Ansori. Dhito pun meminta izin untuk melihat ke dalam rumah yang berdinding anyaman bambu dan tampah sudah doyong (terancam roboh).
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Minta Petani Lereng Gunung Wilis Hasilkan Komoditas Kopi Berkualitas
Setelah mengecek ke dalam, Dhito keluar melihat-lihat kandang kambing di samping rumah. Dari penuturan Siti Wasiah, kambing-kambing itu milik orang dan suaminya hanya memelihara serta mendapat bagi hasil dari keuntungan.
"Ibu Siti Wasiah sama suaminya itu hanya ngopeni (merawat) punya orang, InsyaAllah kita beri satu pasang kambing nanti, tidak hanya bedah rumah, supaya dapat meningkatkan taraf hidup keluarga," kata Dhito.
Mendengar bantuan yang akan diterima, Siti Wasiah tak henti mengucapkan terima kasih. Dia pun seketika menangis, karena tak menyangka akan mendapatkan hadiah bedah rumah, bantuan kambing, serta pelatihan menjahit.
Baca Juga: Di Hari Sumpah Pemuda 2024, Pemkab Kediri Ungkap Pentingnya IPP
Tetangganya pun ikut terharu, mendatangi Siti Wasiah dan menguatkan ibu dua orang anak itu. Mereka turut senang karena keluarga Siti Wasiah mendapatkan bantuan dari Bupati Kediri.
"Wes rejekimu (sudah rezekimu) mbak, disyukuri," tutur seorang ibu sambil memeluk Siti Wasiah yang saat itu masih menangis bahagia. (kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News