KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menggelar Satset Award 2022 untuk mendorong peran pemerintah desa dalam percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Kediri. Kegiatan itu diadakan untuk mewujudkan desa tanggap, sehat, dan tangguh menghadapi pandemi Covid-19.
Selain trofi dan piagam penghargaan, Pemkab Kediri menyiapkan anggaran total Rp1,5 miliar dalam bentuk bantuan keuangan khusus (BKK) bagi desa yang dinilai berhasil melakukan percepatan penanganan Covid-19. Penilaian terus dilakukan menyesuaikan kondisi dan situasi Covid-19 di daerah.
Baca Juga: Respons Cepat Laporan Warga, Ruas Jalan Pare-Kandangan Kediri Langsung Diaspal Halus
"Nanti akan dipilih 15 desa berdasarkan hasil penilaian," kata bupati yang karib disapa Mas Dhito itu, Senin (28/2/2022).
Bagi desa terpilih akan mendapatkan Rp100 juta untuk peningkatan infrastruktur. Adapun kriteria penilaian meliputi peran aktif anggota satgas desa, upaya satgas dalam rangka meningkatkan protokol kesehatan di masyarakat, dan besaran alokasi APBDes yang digunakan untuk penanganan Covid-19.
Penilaian juga mencakup keberadaan sarana dan prasarana dalam rangka penanganan Covid-19 di tingkat desa. Meliputi, tempat isolasi desa, posko desa, SOP penanganan bagi warga terkonfirmasi positif Covid-19, dan kesiapan penanganan warga yang meninggal di rumah dengan status probable atau suspect Covid-19.
Baca Juga: Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024 Meningkat hingga 72 Persen, Pemkab Kediri Beri Apresiasi
Dengan adanya reward, pemerintah desa diharapkan berperan aktif dan ikut mendaftarkan desanya mengikuti Satset Award 2022 ini. "Untuk informasi lebih lanjut, pemerintah desa diharapkan selalu mengikuti instagram satset award," ujar Dhito.
Sementara itu, untuk menjangkau pelayanan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri, Pemkab Kediri mengaktifkan kembali layanan telemedicine. Yaitu, layanan medis secara online yang memungkinkan bagi dokter atau tenaga medis memberikan layanan kesehatan kepada pasien.
"Melalui layanan telemedicine ini warga yang menjalani isoman dapat memanfaatkan untuk berkonsultasi dan mendapatkan pendampingan secara online lewat aplikasi WhatsApp," tegas Putra Menseskab Pramono Anung ini.
Baca Juga: Pemkab Kediri Perbaiki Ribuan RTLH dalam Setahun
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kediri, dr. Ahmad Khotib, menambahkan layanan telemedicine ini bekerja sama dengan IDI Kabupaten Kediri dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Kediri. Pihaknya berharap layanan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal bagi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri.
Secara detail alur pelayanan telemedicine, warga melakukan konsultasi kepada dokter pendamping lewat WhatsApp. Kemudian, pemberian resep obat dilakukan secara online. Begitu pula untuk pemantauan dan pemberian panduan. Adapun untuk pengambilan obat dilakukan di puskesmas wilayah setempat.
"Untuk yang isolasi di tempat isoter hariannya, konsultasi maupun pendampingan tetap lewat telemedicine, tapi secara berkala dipantau langsung," ujar Khotib.
Baca Juga: Jelang Coblosan, Dhito Ikuti Khataman Manaqib di Ponpes Al Falah Ploso
Adapun kasus aktif covid-19 di Kabupaten Kediri hingga update 28 Februari 2022 mencapai 2.698 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 944 dirawat dan 1.754 melakukan isolasi mandiri baik di rumah masing-masing maupun ditempat isolasi terpadu yang disediakan Pemerintah Kabupaten Kediri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News