KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jumlah pasien yang dirawat di isolasi terpusat (isoter) Kota Kediri, Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Jl. Himalaya No.4a Sukorame, kian berkurang.
Sejak 8 Februari hingga saat ini, terdapat 54 pasien yang dirawat di isoter. Perinciannya, 39 pasien yang sudah pulang atau sembuh, 2 pasien dirujuk ke RS Kilisuci, dan 13 pasien masih harus menyelesaikan masa isolasi.
Baca Juga: Hingga 9 Januari 2023, Kota Kediri Masih Masuk Wilayah PPKM Level 1
Indun Munawaroh, Kepala BPBD Kota Kediri, menjelaskan tidak ada kendala apa pun selama pasien menjalani proses isolasi. Bahkan terjalin kerja sama yang baik antara pasien dengan tenaga kesehatan (nakes).
“Selama para pasien dirawat di isoter semuanya berjalan dengan baik, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Pasien telah dirawat sesuai SOP, fasilitas di isoter juga memadai, tidak ada keluhan juga. So far so good,” katanya, Sabtu (5/3).
Ia mengungkapkan, sejak akhir Februari belum ada pasien tambahan di isoter. “Dengan menurunnya grafik pasien bisa berpengaruh terhadap penurunan level PPKM di Kota Kediri. Dan semoga bisa segera turun,” harapnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kota Kediri Alami Penurunan, Kadinkes: Kita Berhasil Capai Herd Immunity
Dikutip dari Siaran Pers Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, ada dua hal yang dibandingkan untuk menentukan level situasi suatu wilayah. Yakni level transmisi penularan dengan kapasitas respons sistem kesehatan di wilayah tersebut.
Indun berharap Kota Kediri berhasil mencapai nol kasus Covid-19. Sedangkan pasien yang sedang dirawat di RS, isoter, maupun isolasi mandiri, bisa segera pulih.
“Untuk mencapai Kota Kediri nol kasus Covid-19, maka kami ingatkan kembali masyarakat agar selalu menjalankan prokes secara ketat. Dan, apabila tidak ada kepentingan yang mendesak diharapkan untuk tetap di rumah saja,” tutupnya. (uji/rev)
Baca Juga: Tangani Covid-19, Dhito Sebut Kediri Raya Harus Bersatu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News