
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Guna mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19, Pemerintah Kota Kediri melalui dinas kesehatan (dinkes) menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan, Jumat (11/2).
Sosialisasi dengan cara ledang ini, dilakukan bersama personel gabungan TNI dan Polri, serta lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Baca Juga: Demi Kesejahteraan Masyarakat, Inspektur Kota Kediri Dorong Peningkatan Pemahaman Manajemen Risiko
“Kami memilih sosialisasi dengan cara ledang mengingat akhir-akhir ini peningkatan jumlah warga terkonfirmasi Covid-19 cukup signifikan,” ujar Fauzan Adima, Kepala Dinkes Kota Kediri.
Menurutnya, sosialisasi dengan metode ledang ini sudah digelar kesekian kalinya, karena efektif dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat. Apalagi, dinkes sengaja melibatkan LSM yang memiliki massa.
“Paling tidak dengan massa dan pengaruhnya di masyarakat kita akan dibantu untuk sosialisasi,” terang Fauzan.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Vinanda dan Gus Qowim Siap Wujudkan Kota Kediri MAPAN
Adapun sosialisasi digelar di alun-alun, Taman Sekartaji, diakhiri dengan menyasar seluruh Puskesmas di Kota Kediri. Dalam sosialisasi itu, tim membagikan masker dan flyer kepada setiap warga yang melintas.
“Ada sembilan puskesmas yang kami tuju. Untuk tiap puskesmas sudah punya tim promosi kesehatan (promkes) masing-masing, rata-rata 5-10 orang promkes,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Fauzan juga berpesan kepada masyarakat agar tidak panik meski Kota Kediri naik status PPKM menjadi level 3. Kata dia, yang terpenting adalah dan waspada dan mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Pemkot Kediri Gencar Lakukan Pengawasan Alat UTTP di Berbagai Pasar Tradisional Jelang Ramadhan
"Apabila merasakan sakit ataupun gejala yang menyerupai Covid-19, cukup periksakan diri ke puskesmas terdekat. Kalau gejala ringan atau Orang Tanpa Gejala (OTG) cukup isolasi mandiri atau ke Isoter," tukasnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News