KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Munculnya varian Covid-19 jenis Omicron, membuat pemerintah pusat dan daerah harus waspada dengan ancaman yang ditimbulkan. Mengantisipasi semakin meluasnya ancaman tersebut, Pemerintah Kota Kediri dan Pemerintah Pusat menguatkan sinergi.
Upaya penguatan sinergi tersebut, salah satunya seperti yang telah terlaksana pada Selasa (11/1) malam. Pemkot Kediri bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan, kepolisian, TNI, BNPB, dan sejumlah kota/kabupaten lain di Indonesia melakukan rapat koordinasi.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Hadir dalam rapat yang terselenggara secara virtual tersebut, Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit. Ia menjelaskan bahwa rapat ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Kediri dan Pemerintah Pusat untuk mewaspadai varian Omicron.
“Rapat kemarin adalah sebagai wujud perhatian dan kewaspadaan Pemerintah Kota Kediri bersama dengan pemerintah pusat berkaitan dengan kesiapan menghadapi Covid-19 varian Omicron,” ujar Bagus Alit, Rabu (12/1).
Dalam rapat tersebut, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan tentang kondisi terkini perkembangan kasus Omicron di Indonesia. Disebutkan bahwa kondisi kasus klinis Omicron 99% memiliki gejala ringan. Sementara untuk kasus kumulatif positif Omicron di Indonesia ada 506 kasus, di mana 114 di antaranya telah menyelesaikan isolasi.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Mengantisipasi hal ini kian meluas, Menkes mewanti-wanti setiap kepala daerah supaya mengencangkan deteksi, vaksinasi, dan terapeutik. Di samping itu, kesiapan isolasi mandiri dan isolasi terpusat di setiap daerah juga menjadi perhatian.
Menyikapi hal ini, Bagus bersama dengan pemangku kepentingan terkait bersiaga menyiapkan segala rekomendasi yang disepakati dalam rapat tersebut. Salah satunya, ia memastikan bahwa tempat isolasi terpusat di Kota Kediri sewaktu-waktu siap difungsikan jikalau didapati kasus baru sesuai rekomendasi dari pusat.
“Ada sedikitnya 130 bed yang bisa difungsikan di Isoter Kota Kediri. Selain itu, sarana dan prasarana penunjang lainnya juga telah disiapkan berikut juga dengan ambulans dan SDM yang bertugas dalam operasional pelaksanaan isoter,” terangnya.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Menurut Bagus, Wali Kota Kediri sebelumnya juga telah mewanti-wanti kepada seluruh masyarakat supaya mewaspadai ancaman Omicron.
“Sesuai arahan Wali Kota Kediri, bahwa jangan pernah menyepelekan ini, karena isu yang berkembang di masyarakat, varian ini lebih ringan dampaknya, namun sangat cepat penyebarannya. Intinya, kita harus waspada, ada target besar pemulihan ekonomi di tahun 2022,” imbuhnya.
“Mari kita bersama-sama berupaya untuk mengatasi musibah ini, sukseskan program vaksinasi, dan tetap patuhi protokol kesehatan sembari tetap berusaha menggerakkan roda perekonomian daerah supaya target pemulihan ekonomi dapat tercapai,” pungkas Bagus. (uji/mar)
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News