NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Kapolres Nganjuk, AKBP Boy Jeckson, menginstruksikan jajarannya untuk terus meningkatkan kompetensi dengan saling berbagi pengetahuan tugas kepolisian lewat program Polisi Belajar. Program ini dilakukan untuk mengangkat standar kompetensi seluruh personel Polres Nganjuk dan polsek jajaran dalam melaksanakan tugas agar masyarakat dapat terlayani dengan baik.
Boy berujar, program terobosan ini merupakan salah satu cara untuk menjawab besarnya harapan masyarakat terhadap petugas kepolisian, khususnya di Kabupaten Nganjuk. Pasalnya, peningkatan kompetensi akan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam melaksanakan tugas (zero mistake).
Baca Juga: Polres Ngawi Gelar Tes Urin dan Kesehatan Sopir di Terminal Kertonegoro
"Polri hadir untuk menyelesaikan permasalahan atau problem yang ada di masyarakat. Untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut, dibutuhkan ilmu pengetahuan yang memadai lewat proses belajar dan berlatih, baik formal maupun informal", ujarnya, Jumat (11/3).
Dengan demikian, tugas melayani kepentingan terbaik masyarakat pun bisa berjalan maksimal tanpa keluhan (zero complaint). Hal itu menjadi penting karena kesalahan dan keluhan bisa berdampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
"Bila perubahan merupakan keniscayaan, maka kecerdasan adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut dan pendidikan serta pelatihan menjadi urat nadi yang menghidupkan profesionalisme kinerja dalam menghadapi perubahan tersebut," kata Boy.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Ikut Musnahkan BB dan Apel Gelar Pasukan Persiapan Pengamanan Nataru 2023
Kuota Dikbangspes dan program pelatihan personel oleh Lemdiklat Polri terbatas untuk dapat meningkatkan kemampuan seluruh anggota Polri, sehingga menginisiasi membuat Program Polisi Belajar dengan konsep yang sustainable dan friendly. Polisi Belajar ialah inovasi untuk melatih dan meningkatkan kompetensi petugas kepolisian agar dapat menjadi problem solver atas masalah yang dihadapi masyarakat.
Proses belajar melibatkan indoktrinasi nilai-nilai profesionalisme dalam pelaksanaan tugas pemolisian dengan harapan agar nilai tersebut terinternalisasi serta menjadi budaya kerja bagi seluruh personel Polres Nganjuk dan polsek jajaran. Melalui program ini, personel Polres Nganjuk diharapkan menjadi lebih profesional dalam melaksanakan tugas karena sudah dibekali ilmu, wawasan, dan kompetensi teknis yang mumpuni.
Kompetensi dan profesionalisme yang lebih baik akan membuat petugas kepolisian kian maksimal melayani masyarakat. Dalam pelaksanaannya, personel Polres Nganjuk secara bergiliran mengikuti proses pembelajaran ilmu dasar pada bidang tertentu, terutama yang berhubungan langsung dengan proses pelayanan masyarakat.
Baca Juga: Diduga Lakukan Penipuan Pengurusan Sertifikat, Kades Ngadiboyo Dilaporkan ke Polisi
Tak hanya personel Polres Nganjuk, tetapi kegiatan ini juga rutin dilakukan oleh seluruh polsek jajaran. Sesi pembelajaran bisa berlangsung di mana saja dan tidak perlu memakan waktu lama, hanya sekitar 15 sampai 20 menit sebelum melaksanakan tugas harian.
Proses belajar melibatkan sesi tanya jawab untuk mendalami materi yang dibagikan oleh pimpinan satuan dengan bahan ajar yang terverifikasi dari Lemdiklat Polri maupun pemateri ahli. Efektivitas proses belajar dan pemahaman peserta juga terukur lewat tes berkala melalui aplikasi Polisi Belajar. (raf/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News