SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Sidoarjo kembali menggelar bakti sosial (baksos) pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan dan pengobatan, Sabtu (19/3) sore. Kegiatan ini dilaksanakan bagi jemaah Sema'an Jantiko Mantab Sabtu Wage dan warga setempat yang digelar di gedung Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hasanuddin, Desa Tebel, Kecamatan Gedangan.
Di sela-sela mengikuti sema'an, ratusan jemaah bergiliran mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan dasar dari tim kesehatan LKNU Sidoarjo. Ketua PC LKNU Sidoarjo, Iqbal Faizin, memastikan hal tersebut.
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
“Alhamdulillah, kita bisa rutin menggelar bakti sosial layanan kesehatan ini. Khidmah ke jemaah NU memberikan manfaat meski terbatas pemeriksaan dan pengobatan dasar saja,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Minggu (20/3).
Sejak 2017 lalu, PC LKNU rutin melakukan bakti sosial dan salah satunya dengan jemaah Sema’an Jantiko Mantab Sabtu Wage. “Namun sempat berhenti saat pandemi Covid berlangsung. Januari 2022 kemarin sempat dimulai lagi, namun berhenti lagi karena varian Omicron sedang naik, dan saat ini kita mulai lagi,” ucap Liq sapaan akrab Ketua PC LKNU Sidoarjo.
Ia menambahkan, bakti sosial ini wujud khidmah (pelayanan) mendekatkan layanan kesehatan kepada jemaah (warga) NU, aksesibilitas kesehatan cenderung untuk dipermudah dan ke depan dipermanenkan dalam kehadiran klinik pratama NU di setiap kecamatan atau Majelis Wilayah Cabang (MWC) NU di Sidoarjo.
Baca Juga: Bang Udin, Pemuda Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin
“Program utama PC LKNU Sidoarjo periode baru ini, bersama stakeholder NU lainnya, mendekatkan layanan kesehatan kepada warga NU dalam wujud klinik di masing masing MWC. Mohon doa restunya agar program ini bisa berjalan,” paparnya.
Menurut, Sekretaris PC LKNU Sidoarjo, Abdul Mughist, selain upaya pendirian klinik pratama di setiap kecamatan, pihaknya aktif untuk mendampingi warga yang mengalami kesulitan finansial dalam kepesertaan jaminan kesehatan (BPJS), sehingga nantinya bisa mendapatkan pembiayaan melalui mekanisme PBI-APBD.
“Kita dampingi mereka yang mengalami kesulitan finansial saat terkena masalah kesehatan ini, tentunya secara prosedural dan ketentuan yang berlaku untuk mendapatkan alokasi dari APBD Sidoarjo. Ataupun sumber pembiayaan lain bila diperlukan. Karena kesehatan merupakan layanan dasar yang harus bisa diakses oleh semua pihak," kata kader NU asal Desa Pepe, Sedati, itu. (sta/mar)
Baca Juga: Putar Haluan Dukung Bunda Indah, Mustasyar PCNU Lumajang: Nahdliyin Bebas Memilih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News