Jadi Kurir Ganja, Duo Residivis di Surabaya Diringkus, Polisi Temukan Tanaman Ganja dalam Pot

Jadi Kurir Ganja, Duo Residivis di Surabaya Diringkus, Polisi Temukan Tanaman Ganja dalam Pot Kapolres didampingi Kasatnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya saat gelar press release.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Unit Satnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak meringkus dua orang jenis ganja yang kedapatan menanam, mengonsumsi, serta menjualnya di kawasan dan Sedati, Sidoarjo.

Mereka yakni, MF (26) warga perumahan Grand Semanggi Residence Rungkut dan LK (27) warga Karangrejo, . Keduanya merupakan residivis dengan kasus yang sama sebelumnya.

Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto menegaskan, dari hasil pengembangan informasi, kedua tersangka MF dan LK diamankan di rumahnya masing-masing.

"MF kita amankan pada Senin, 14 Maret 2022 pukul 09.30 WIB sedangkan LK kita amankan, 16 Maret 2022 pukul 09.30 WIB," ujarnya di depan awak media saat gelar press release, Selasa (22/3/2022).

Sementara menurut Kasatnarkoba Polres Tanjung Perak, AKP Hendro Utaryo menjelaskan, kedua tersangka itu berteman dan keduanya mempunyai peran sama sebagai kurir mengantarkan titipan ganja dari TP yang saat ini dalam pengejaran polisi (DPO).

Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024

"Mereka berdua ini masing-masing mendapat ganja dari TP yang saat ini dalam pengejaran kami," ungkap AKP Hendro.

Modus operandi untuk MF, lanjut Hendro, mendapat perintah dari TP untuk mengambil dan mengantar titipan 700 gram ganja kering untuk diantar ke seseorang di kawasan Jalan Sidoresmo, .

"MF dan LK ini sudah 3 kali mengantar titipan ganja atas perintah dari TP ini. ini sebagian sudah dijadikan beberapa bagian siap edar untuk diantar ke seseorang sesuai perintah TP," terangnya.

Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025

Sedangkan LK kedapatan menanam daun ganja yang ditanam dalam pot kecil di halaman belakang rumahnya. Menariknya, LK mengaku mengetahui cara menanam daun ganja tersebut melalui Youtube.

"Dalam dua minggu saja, daun ganja ini sudah tumbuh besar. Bibitnya dia beli dari TP seharga Rp 200 ribu. Karena kecanduan, daun dan bijinya dikeringkan dan dikonsumsi sendiri dengan alasan daripada membeli, mahal," beber Hendro.

Dari kedua tersangka itu, polisi mengamankan 1 poket plastik daun ganja kering 6,48 gram beserta plastik pembungkusnya, 1 buah pot kecil yang terdapat 1 buah ukuran 78 cm, 1 buah ukuran 25,5 cm, 1 buah pot kecil yang terdapat 1 buah dengan tinggi 43 cm, 1 pak kertas paper, serta 1 buah hp merek Readmi A6.

Baca Juga: Kasus Pencabulan dan Prostitusi Siswi SMP di Surabaya, Diduga Lebih dari Satu Pelaku Terlibat

Akibat perbuatannya, MF dan LK terancam Pasal 114 ayat (1) Subs Pasal 111 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau seumur hidup. (nng/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO