BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Seorang pelajar berinisial SU (17) merusak sesajen di Situs Kawitan Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi. Perbuatan intoleransi tersebut diketahui setelah pelaku mengunggah video perusakan sesajen di media sosial (WhatsApp) miliknya, Selasa (22/3) dan viral.
Ia tampak mengenakan pakaian adat Jawa serta melempar-lemparkan sesajen yang tertata rapi di situs yang disucikan oleh umat Hindu setempat. Remaja yang masih bersekolah di salah satu SMA di Banyuwangi itu juga menuliskan 'Tidak ada yang disembah kecuali Allah'.
Baca Juga: Klarifikasi Khofifah soal Hoaks Video Bagi-Bagi Santunan Usai Menang Pilbup Jatim
Kapolsek Tegaldlimo, AKP Bambang Suprapto, membenarkan adanya peristiwa ini. Ia menuturkan, petugas dan pihak terkait langsung melakukan penyelidikan dengan mendatangi TKP.
Alhasil, pelaku ditangkap dan mengakui kesalahannya. Ia pun membuat video permintaan maaf yang disaksikan oleh petugas kepolisian dan pihak terkait di Pasebhan Alit Kedaton Blambangan.
“Saya minta maaf kepada semua warga masyarakat, khususnya umat Hindu dan pegiat budaya atas tindakan saya yang telah merusak sesaji di situs Kawitan, Alas Purwo, Tegaldlimo. Saya berjanji tidak mengulangi lagi perbuatan saya dan berkomitmen untuk setia kepada Pancasila dan UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” kata SU dalam video yang diberikan Kapolsek Tegaldlimo kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (23/3).
Baca Juga: Khasiat Air Rendaman Daun Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh
Rencananya, hari ini pelaku akan diundang kembali untuk datang ke Polsek Tegaldlimo.
“Masih kami undang ke Polsek, sebagai pertanggung jawaban kami kepada satuan atas untuk penyelesaiannya,” kata AKP Bambang dalam pesan WhatsAppnya. (guh/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News