Terbukti Katrol Suara Parpol-Kursi DPR, Khofifah Jadi Rebutan Prabowo, Erick, Airlangga

Terbukti Katrol Suara Parpol-Kursi DPR, Khofifah Jadi Rebutan Prabowo, Erick, Airlangga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto: bangsaonline.com)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rebutan Indar Parawansa secara terbuka yang dilakukan para ketua umum partai politik dan menteri menjadi buah bibir di Jawa Timur. Apalagi mereka terang-terangan memasang baliho untuk bersanding dengan ketua umum PP Muslimat NU dan gubernur Jawa Timur itu .

Siapa saja mereka? Antara lain Ketua Umum Partai Golkar , Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Menteri BUMN .

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Lalu apa yang diharapkan mereka. Apa keunggulan ? Simak lanjutan tulisan M Mas’ud Adnan - edisi ketiga - di HARIAN BANGSA di bawah ini. Selamat membaca:

Soliditas Muslimat NU di belakang memang luar biasa. Karena itu wajar jika para pimpinan partai politik berebut bersanding dengan Indar Parawansa.

Saya sendiri punya pengalaman konkret saat aktif di partai politik. Menjelang Pilgub Jatim 2013, saya ikut rapat Jatim di Hotel Utami Sidoarjo. Saat itu saya Wakil Ketua DPW Jatim.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Tapi Pak Halim Iskandar (Gus Nanang, Ketua DPW Jatim) minta saya agar mendampingi Ketua Umum A Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kunjungan kerja ke Sidoarjo.

“Cak Ud dampingi ketum ke Sidoarjo,” perintah Gus Nanang kepada saya saat itu.

Nah, di dalam mobil - dalam perjalanan ke Sidoarjo - Cak Imin tanya saya soal Calon Gubernur Jatim. “Menurut Cak Ud kita mengusung siapa. Pak Karwo atau ,” tanyanya. Cak Imin sangat terbuka sharing ide dengan saya. Saat itu.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

(Billboard bersanding dengan Indar Parawansa. Foto: selalu.id)

Saya menjawab lugas. “Kalau mau cari uang ya mengusung Pak Karwo. Tapi kalau mau cari suara ya mengusung . Menurut saya, menang atau kalah, suara Muslimat NU pasti ke , kalau kita merekom ,” jawab saya.

Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba

Cak Imin tak segera memutuskan. Di Sidoarjo, salah satu agenda Cak Imin bertemu Ketua Muslimat NU Sidoarjo. Dalam pertemuan yang hanya diikuti empat orang, termasuk saya, itulah ketua Muslimat NU Sidoarjo itu bercerita bahwa dia punya kelompok koperasi. Anggotanya ribuan. Saya lupa jumlah persisnya. Apa 6.000 atau 60.000.

“Kalau saya perlu mereka, saya cukup SMS (saat itu WA jarang), mereka sudah berkumpul,” katanya.

Cak Imin sangat terkesan. “Iya ya, kalau kita gandeng Muslimat NU dahsyat. Costnya juga tidak mahal seperti NU. Cukup dikasih Rp 15 juta aja per cabang Muslimat NU sudah solid dukung kita,” kata Cak Imin dalam perjalanan kebali ke Hotel Utami.

Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang

Rapat di Hotel Utami yang membahas tentang Pilgub hampir selesai. Rapat yang dipimpin Gus Halim itu sepakat mendukung Pak Karwo. Tapi ketika mau diputuskan Cak Imin menyela.

“Sebentar. Kita dengarkan dulu alasan Cak Ud,” kata cak Imin.

Saya menyampaikan dua hal. Pertama, saya katakan, jika kita mengusung , maka limpahan suara Muslimat NU pada sangat besar. Baik menang atau kalah.

Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi

Kedua, kata saya, saya sudah menugasi wartawan HARIAN BANGSA untuk wawancara dengan ketua PCNU di seluruh kota dan kabupaten se-Jawa Timur. Hasilnya, 70 persen mendukung , meski PWNU Jatim mendukung Pak Karwo-Gus Ipul.

“Ini fenomena politik menarik. Mereka (Ketua PCNU-Red) dalam berita minta ditulis netral, tapi diam-diam mereka mendukung ,” kata saya.

Halim Iskandar yang memimpin rapat akhirnya memutuskan semua pengurus Jatim turba ke ketua PCNU seluruh Jawa Timur untuk menyerap aspirasi soal Pilgub.

Baca Juga: Cara Unik UMKM Es Teh di Wiyung untuk Dukung Khofifah, Beri Bonus di Dagangannya

“Kecuali Cak Ud, karena Cak Ud sudah jelas dukung ,” katanya.

(Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa memotong tumpeng saat HUT ke-22 HARIAN BANGSA di kantor HARIAN BANGSA Jl Cipta Menanggal I/35 Surabaya, Selasa (1/3/2022). Tampak Ketua Umum PP Muslimat itu didampingi M Mas'ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com dan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur. Foto: HARIAN BANGSA)

Baca Juga: Ratusan Laskar Khofifah-Emil Siap Berjuang di Pilgub Jatim 2024

Sekitar dua minggu kemudian Cak Imin kontak saya. Ia mulai condong ke . “Kayaknya kita dukung . Saya mendapat telepon dari Ketua Muslimat NU Jawa Barat dan Jawa Tengah, kalau merekom mereka akan all out dukung ,” kata Cak Imin.

Pada Pilgub 2013 merekom . Tapi kalah. Ada info tim sukses tak solid. Terutama dari parpol.

Meski demkian, imbas suara Muslimat NU pada sangat besar saat Pileg 2014. Kursi naik drastis, baik di DPRD Jatim maupun di tingkat nasional. Bahkan di Jatim menjadi partai pemenang, mengalahkan PDIP. Padahal pada Pemilu 2009 sempat terpuruk. Hanya punya 13 kursi DPRD Jatim.

Pada Pemilu 2014 meraih 20 kursi DPRD Jatim. Otomatis punya jatah Ketua DPRD Jatim. Secara nasional meraih 11.298.957 (9,04 persen) suara.

Karena itu mudah dipahami, jika kini banyak sekali pimpinan parpol berebut .

Ketiga, punya pengalaman lama, baik di legislatif maupun ekskutif. Otomatis punya kecakapan tersendiri sebagai pemimpin. Paling tidak, pengalamannya yang panjang itu menjadi garansi bahwa adalah pemimpin yang mumpuni.

Hebatnya lagi, menjadi anggota DPR RI sejak usia muda, 27 tahun. Otomatis ia memiliki – meminjam istilah Wilbur Schramm - frame of reference sangat tinggi. Nah, pengalaman, nilai, harapan, status sosial ekonomi, hingga preferensi politik, yang tinggi itu, menempatkan sebagai tokoh nasional yang mampu beradaptasi dan mengatasi secara cepat setiap tugas dan tantangan yang dihadapi.

Memang, salah satu keistimewaan adalah tanggap dan trengginas. Sehingga siapapun akan merasa sangat diuntungkan punya patner atau pemimpin dengan karakter . Karena itu pada HUT ke-21 HARIAN BANGSA memberi penghargaan sebagai Pemimpin Tanggap-Trengginas.

Bahkan pada HUT ke-22 HARIAN BANGSA kembali memberikan penghargaan sebagai Ummul Yatama wal Masakin (Ibunya para anak yatim dan orang miskin). Alasannya, sangat peduli terhadap anak yatim dan sukses mengurangi angka kemiskinan secara drastis di Jawa Timur. (m mas’ud adnan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO