Ia berharap perusahaan asuransi jiwa lainnya bisa meniru Prudential agar industri asuransi jiwa syariah nasional dapat semakin maju.
"Ada potensi besar untuk mempersempit kesenjangan perlindungan dan meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat Indonesia, di mana penetrasi asuransi masih kurang dari satu persen," ungkap dia.
Sementara Presiden Direktur Prudential Indonesia, M.L. Triwardhany, menyatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.
"Kami sangat bersyukur atas berbagai pencapaian yang telah diraih oleh unit usaha syariah sejak pertama kali dibentuk pada 2007. Didukung pilihan solusi perlindungan yang komprehensif dan inklusif dengan 49 pilihan produk, Unit Usaha Syariah Prudential Indonesia berhasil mempertahankan kepemimpinan di industri dengan pangsa pasar mencapai 29%," ungkapnya.
Presiden Direktur Prudential Syariah, Omar Sjawaldy Anwar, mengaku optimis dengan prospek industri syariah di Indonesia dan berkomitmen penuh untuk mengambil peran utama dalam mendorong perkembangan ekonomi Syariah Indonesia.
"Dengan mengutamakan prinsip ‘Syariah untuk Semua’, pendirian Prudential Syariah akan semakin meningkatkan kemampuan kami dalam menghadirkan berbagai solusi kesehatan dan finansial yang komprehensif, terjangkau serta sesuai dengan pilihan hati masyarakat," pungkas dia. (mid/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News