JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Tim SAR melakukan penyisiran dengan menggunakan 2 perahu karet untuk mencari satu korban tenggelam di Sungai Brantas. Ia tercebur ke sana saat naik perahu tambang bersama keluarganya di Desa/Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (9/4/2022) sekitar pukul 16:00 WIB.
Pencarian dilakukan sejauh 3 kilometer dari titik awal korban tenggelam, dengan menyisir aliran sungai. Selain itu, manuver juga dilakukan untuk membuat pusaran air.
Baca Juga: Selain Bantu Evakuasi Warga, BPBD Jatim Kirim Bantuan Logistik ke Mojokerto dan Jombang
"Kami juga melakukan penyisiran darat di sepanjang sungai. Namun belum ada tanda-tanda keberadaan korban," kata Kepala Pelaksana BPBD Jombang, Bambang Dwijo Pranowo, di lokasi, Minggu (10/4/2022).
Dalam operasi ini melibatkan anggota BPBD Jombang, Basarnas Surabaya dan para relawan, dengan total sekitar 40 orang. Perahu karet akan ditambah 2 unit bantuan dari relawan Ngawi dan Madiun.
Selain itu, warga sekitar juga turut membantu melakukan pencarian dengan menggunakan perahu kayu yang biasanya untuk mencari ikan. Dengan menebar jaring ikan, akhirnya sepeda motor diduga milik korban ditemukan.
Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah
"Tadi sepeda motor Honda Vario berwarna putih diduga milik korban berhasil ditemukan dari dasar Sungai Brantas sedalam 12 meter," ucap Bambang.
Sebelumnya, satu keluarga yakni Mohamad Iswahyudi (39), istrinya Imroatul Azizah (38) dan putranya M Naufal Falakhuddin (8), asal Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang tercebur ke Sungai Brantas saat menyebrang dengan naik perahu tambangan.
Peristiwa nahas terjadi ketika sekeluarga tersebut tetap menunggangi motornya saat berada di perahu. Mesin sepeda motor korban mati, tapi dalam kondisi idling stop. Secara otomatis akan menyala jika gas ditarik.
Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang
Sekitar 10-15 meter dari dermaga, sang anak tak sengaja menarik gas motor saat berada di atas perahu tambang. Motor akhirnya berjalan dan tercebur.
Beruntung, Naufal selamat dari insiden tersebut karena diselamatkan oleh operator perahu. Sedangkan ibunya ditemukan meninggal dunia tak jauh dari lokasi kejadian. Sementara ayahnya hingga kini masih dalam pencarian. (aan/mar)
Baca Juga: Afvour Watudakon Jombang Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News