KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri menyiapkan layanan penukaran uang pecahan kecil (UPK) melalui perbankan dan kas keliling.
Kepala Perwakilan BI Kediri M. Choirur Rofiq mengatakan, pihaknya menyediakan uang tunai sebesar Rp4,28 triliun yang disalurkan melalui perbankan. Jumlah itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1443 H.
Baca Juga: Persiapan Nataru, Pj Zanariah Beri Arahan Dalam Rakor Operasi Lilin Semeru 2024 Kota Kediri
"Persediaan uang tunai tahun ini meningkat daripada tahun sebelumnya, seiring momentum pemulihan ekonomi yang terus berlanjut, serta peningkatan transaksi masyarakat," kata Choirur kepada wartawan saat acara ngabuburit di Grand Panglima Resto, Kota Kediri, Minggu (17/4/2022).
Menurutnya, layanan penukaran Bank Indonesia bersama perbankan dibagi sesuai jadwal. Untuk penukaran uang rusak setiap hari Kamis di Kantor Perwakilan BI Kediri Jl. Brawijaya No. 2, Kota Kediri.
Untuk layanan Kas Keliling BI tanggal 21 April 2022 di Pasar Setono Betek, dan 28 April 2022 di Pasar Bandar, Kota Kediri.
Baca Juga: Songsong Tahun 2025, RSUD Gambiran Kota Kediri Komitmen Berikan Pelayanan Kesehatan yang Terbaik
Kemudian layanan penukaran di 70 titik perbankan di wilayah eks-Keresidenan Kediri dan Madiun. Baik bank BUMN maupun swasta, dengan jadwal penukaran sesuai kebijakan masing-masing bank, antara tanggal 4-28 April 2022.
Choirur juga menyampaikan berbagai upaya pengendalian inflasi di Kota Kediri bersama pemkot dan tim pengendalian inflasi daerah (TPID) melalui strategi 4K.
"4K dimaksud adalah ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif (bijak belanja), termasuk operasi pasar murni (OPM) yang digelar di 18 kelurahan secara bergilir antara tanggal 11-20 April 2022," terangnya.
Baca Juga: Canangkan Kelurahan Cantik, Pemkot Kediri Siapkan Agen Statistik di Tiap Kelurahan
Berdasarkan perkembangan harga terkini, Kantor Perwakilan BI Kediri memperkirakan inflasi di bulan April 2022 tetap terjaga di kisaran 0,40 persen - 0,60 persen (mtm), mengingat meningkatnya permintaan dan konsumsi masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri, serta adanya kenaikan harga Pertamax secara terbatas.
"Untuk itu, Kantor Perwakilan BI Kediri mengajak masyarakat untuk belanja bijak selama Ramadan dan Idul Fitri. Belanja bijak artinya, kita tidak berbelanja melebihi kebutuhan, karena ketika masyarakat belanja berlebih, permintaan meningkat, dan hukum pasarnya, harga-harga juga ikut meningkat. Sedangkan bagi pedagang, jangan melakukan penimbunan dan jual barang dengan harga wajar," tutupnya. (uji/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News