Suasana masuk sekolah di SDN 3 Jetis, Lamongan.
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pelajar di Kabupaten Lamongan mulai menjalani proses belajar mengajar setelah menikmati libur Lebaran 2022. Seluruh jenjang pendidikan dari SD, SMP, dan SMA masuk dengan kapasitas 100 persen.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Lamongan, Munif Syarif, memastikan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa wilayahnya tak termasuk daerah yang diperpanjang libur karena situasi Covid-19 melandai.
Baca Juga: 13 SMP di Lamongan Terima Bantuan Rehab Gedung Rp20 Miliar
"Seluruh jenjang hari ini sudah masuk, semua instansi sudah pembelajaran tatap muka 100 persen. Memang ada beberapa daerah yang diperpanjang liburnya, tapi di Lamongan tidak," ujarnya, Senin (9/5/2022).
Kendati demikian, ia tak menampik jika PTM ini bersifat tentatif atau dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti situasi dan kondisi.
"Masih suasana Covid-19 ditambah Hepatitis Akut juga, apalagi yang di daerah rawan banjir bisa diliburkan apabila air kembali menggenang di kawasan sekolah," tuturnya.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dispendik Lamongan Gelar Sarasehan Pembiayaan Pendidikan
Munif mengungkapkan, karena masih dalam situasi Covid-19 ditambah dengan hepatitis akut yang menghantui anak-anak itu pihaknya turut mengimbau prokes dan perlengkapan sarpras di lingkungan sekolah.
"Kalau Hepatitis belum terdeteksi, kelompok rentan ada di pelajar SD sederajat," kata Munif.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Lamongan Terapkan Kurikulum Berbasis Kearifan Lokal
Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com di lapangan, para pelajar sudah memadati sekolah masing-masing. Seperti di SDN 3 Jetis, Lamongan, ratusan pelajar terlihat antusias meramaikan hari pertama masuk sekolah setelah libur lebaran dan pembelajaran terbatas karena Covid-19.
Meski di hari pertama ini tidak diisi dengan materi pelajaran dan hanya sekedar perkenalan, jadi anak-anak pada pukul 09.00 WIB sudah kembali dipulangkan. (qom/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
