Studi Kelayakan Proyek Tol Demak-Tuban, Tim Konsultan Turun ke Desa-Desa

Studi Kelayakan Proyek Tol Demak-Tuban, Tim Konsultan Turun ke Desa-Desa Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tuban, Bambang Irawan.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Rencana pembangunan proyek  telah memasuki tahap studi kelayakan. Saat ini, tim konsultan dari Kementriean PUPR telah turun ke 35 desa yang akan dilalui (PSN) tersebut.

"Sejak konsultasi publik lalu belum ada perkembangan berarti, saat ini baru dilakukan pendataan oleh konsultan terkait perencanaan dan studi kelayakan. Termasuk kelayakan lingkungan dan AMDALnya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tuban, , Jumat (13/5/2022).

Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH

Ia mengatakan bahwa berdasarkan hasil penelusuran tim konsultan menemukan sebuah masjid yang terkena rencana pembangunan ruas . Namun, masalah itu telah dilaporkan kepada .

"Saat sidang AMDAL nanti akan kami sampaikan temuan ini. Untuk pembebasan lahannya belum, masih menunggu studi kelayakan selesai," ujarnya.

Selain itu, Bambang telah mengomunikasikan dengan konsultan terkait rencana exit tol dan rest area, sebab ada rencana perubahan. Pihaknya meminta terkait rest area 2 exit tol yang berada di Tuban.

Baca Juga: Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Flyover Juanda, Pj Gubernur Jatim Ucapkan Terima Kasih

"Exit tol yang rencana di Kecamatan Kerek kami minta digeser, kalau bisa yang mendekati kawasan industri di Tuban. Sehingga wilayah kota tidak ribet," tuturnya.

Lebih lanjut, pihaknya meminta masyarakat khususnya yang akan dilewati rencana proyek tol supaya tidak panik. Sebab, saat ini baru tahap studi belum pembebasan lahan. Dengan begitu, masih dimungkinkan bisa berubah kalau dianggap sangat rawan dan berisiko akan digeser.

"Tahapan rencana pembangunan tol tidak mengalami perubahan. Tetap sesuai rencana awal, belum ada pemberitahuan lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Perdana Digunakan Latihan Persik, Bupati Sebut Perencanaan Tahap 2 Stadion GDJ Rampung Agustus 2024

Rencana pembangunan ruas melewati 35 desa dari lima kecamatan. Yakni, Desa Jatisari, Karangrejo, Kayen, Latsari, Ngujuran, Siding, Sukoharjo, Tenggerkulon dan Tlogoagung di Kecamatan Bancar.

Selanjutnya, Desa Gaji, Gemulung, Jarorejo, Kasiman, Kedungrejo, Margomulyo, Padasan, Temayang dan Wolutengah di Kecamatan Kerek. Kemudian, Desa Kapu, Pongpongan, Tahulu, Tegalrejo, Temandang, Tuwiri Kulon dan Tuwiri Wetan di Kecamatan Merakurak.

Kecamatan Semanding melewati Desa Bektiharjo, Boto, Genaharjo, Penambangan, Prunggahan Kulon dan Sambongrejo. Serta Desa Belikanget, Cokrowati, Mander dan Plajan di Kecamatan Tambakboyo.

Baca Juga: Bupati Kediri Tinjau Kesiapan Jembatan Jongbiru Jelang Difungsikan

Sedangkan, untuk trase jalan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban meliputi enam desa di Kecamatan Plumpang. Yaitu, Desa Bandungrejo, Jatimulyo, Magersari, Plandirejo, Plumpang dan Sambungrejo. (gun/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO