LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Terdapat 80 KK (kepala keluarga) di Kota Soto yang memperoleh bantuan dalam program RTLH (rumah tidak layak huni). Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Lamongan, Siti Zulkhah, memastikan hal tersebut.
"Selain melakukan rehab 50 unit RTLH bagi keluarga kurang mampu, juga ada 30 unit rehab rumah pascabencana pada tahun ini. Ada 80 unit yang kita kerjakan, sebagian ada yang sudah selesai dan sebagian yang lain dalam proses penyelesaian," paparnya usai sosialisasi program air bersih, Kamis(17/10/2024).
Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi
Menurut dia, bantuan perbaikan itu merupakan program dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Adapun bantuan yang diserahkan untuk setiap KK senilai Rp15 juta.
Untuk mendapatkan program ini, Zulkhah menyebut calon penerima harus memenuhi persyaratan atau kriteria, pertama yakni merupakan WNI yang sudah berkeluarga, memiliki atau menguasai tanah dengan hak yang sah tidak dalam sengketa, dan sesuai dengan tata ruang.
Selain itu, penerima batuan harus menempati rumah yang tidak layak huni dan belum pernah menerima bantuan serupa sebelumnya. Penghasilan mereka juga tidak boleh melebihi upah minimum daerah.
Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah
Dalam sosialisasi tersebut, Zulkhah menyampaikan ada sebanyak 39 desa yang tersebar di Lamongan dari 22 kecamatan yang diusulkan ke Kementerian PUPR untuk mendapatkan fasilitas air bersih.
"Hal ini kita lakukan sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat mengenai air bersih," pungkasnya.(qom/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News