KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Nominator terpilih Lomba Logo dan Maskot MTQ Jawa Timur 2023 di Kota Pasuruan mulai mempresentasikan hasil desainnya untuk dinilai oleh para juri, Selasa (24/05/22) siang di Ruang Untung Suropati 2 Kota Pasuruan.
Penilaian ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo sebagai juri kehormatan. Ia turut memberikan tanggapan dan pertanyaan untuk para nominator.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
“Setiap peserta diwajibkan mempresentasikan filosofi logo dan maskotnya. Tema yang diberikan tidak hanya diam, tapi memiliki pesan atau filosofi yang ingin disampaikan memunculkan filosofi Kota Pasuruan sebagai basis kultural yang dapat ditampilkan pada logo atau maskot,” jelas Adi kepada awak media.
Ia berharap logo dan maskot MTQ Jatim mendatang merupakan visualisasi dari nilai-nilai kultural Kota Pasuruan sebagai kota santri.
“Logo yang ditampilkan oleh nominator saya harap dapat memunculkan icon atau karakter dari Kota Pasuruan itu sendiri. Supaya masyarakat lebih mudah mengerti untuk memahami logo kebanggaan Kota Pasuruan,” katanya.\
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Dalam kesempatan itu, Adi memuji sejumlah karya dari nominator yang menurutnya sudah sesuai dengan karakter Kota Pasuruan. Namun, ia mengaku masih belum menemukan logo yang memunculkan filosofi Kota pasuruan sebagai kota santri.
Namun dari sepuluh nominator yang terdiri dari 5 logo dan 5 maskot, Adi menilai karya yang ditampilkan rata-rata berkelas. "Nominator dari maskot menampilkan karakter yang berbeda-berbeda. Punya corak tersendiri dan jelas semuanya dibuat sesuai dengan tema dan persyaratan," ucapnya.
"Karya yang sudah dikirimkan sangat kreatif, apalagi yang mengikuti anak-anak muda. Karya yang ditampilkan juga sesuai dengan karakter masing-masing," tambahnya.
Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD
Adapun penilaian peserta lomba dilakukan oleh dewan juri profesional yang berasal dari berbagai kalangan. Seperti Komunitas Guru Seni Pasuruan (KGSP), desainer, dan layouter. Dari penjurian tersebut akan ditentukan yang terbaik dan segera diumumkan. (ard/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News