KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tasyakuran dan peringatan Hari Pancasila serta Hari Lahir Bung Karno ke-120 di Kediri tahun ini, terasa sangat istimewa. Sebab, pelukis asal Blitar yang pernah mendapatkan penghargaan dari Muri dengan Lukisan Bung Karno menggelar aksi di Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Ketua Panitia Hari Lahir Bung Karno Kediri, Suhardono, mengatakan bahwa pelukis asal Blitar itu ialah Sonny Yuliono yang pernah melukis Bung Karno dengan ukuran yang besar. Sonny menggelar aksi tersebut mulai hari ini, Minggu (5/6/2022) sampai besok, Senin (6/6/2022).
Baca Juga: Khofifah-Emil Kenang Sosok Bung Karno dan Kedekatannya dengan Ulama NU
“Mas Sonny Yuliono ini pernah melukis Bung Karno dengan lebar 10 meter dan tingginya 22 meter. Lukisan ini tercatat dalam penghargaan rekor Muri No.511/R. MURI/VII/12 sebagai lukisan Bung Karno tertinggi sepanjang sejarah,” kata Suhardono.
Ia menuturkan, sang pelukis dijadwalkan datang bersama rombongan dan akan melukis pada acara Hari Lahir Bung Karno. Sonny ditargetkan selesai melukis pada esok pagi. Selama proses, ia meminta untuk terus diiringi dengan beragam kesenian, mulai tari, karawitan, tembang mocopat, musik, maupun puisi.
“Alhamdulillah sudah kita siapkan semuanya. Anak-anak tari, musik dan puisi akan mengiringi dari siang hingga malam. Kemudian dilanjutkan oleh para sesepuh dari mocopat akan menemani sampai pagi,” ujar Lukito Sudiarto Seksi Acara Hari Lahir Bung Karno.
Baca Juga: Kunjungi Situs Ndalem Pojok, Risma Teteskan Air Mata
Mereka yang menari berasal dari Sanggar Tari Sasono Pandji Saputro Situs Ndalem Pojok, Sanggar Pecok Segaran, Sanggar Tari Ganapati Kusuma Laras, dan Beautiful Band.
Nama Sonny Yulianto sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Blitar. Selain pernah memukau dengan lukisan Bung Karno setinggi 22 meter, ia juga pernah melukis 114 wajah Bung Karno dalam satu kanvas yang masuk dalam rekor lukisan Bung Karno terpanjang.
Sementara itu, Ketua Harian Persada Sukarno Kediri, Kushartono, menyebut rangkaian kegiatan Tasyakuran Hari Lahir Pancasila dan Hari Lahir Bung Karno ini akan diisi dengan beragam kegiatan seperti pengobatan gratis, melukis, pertunjukan seni budaya, serta doa bersama lintas agama untuk kesuksesan G-20 yang akan disiarkan live di beberapa media sosial.
Baca Juga: Pesantren Jatidiri Bangsa Kediri Telah Dibuka, Telan Biaya Pembangunan Rp2 Miliar Tanpa Proposal
Menurut dia, acara ini merupakan permintaan khusus dari Yayasan Bung Karno yang ada di Jakarta.
"Semua ini tentu demi mengagungkan Pancasila dan Hari Lahir Bung Karno. Dan sesuai dengan tema kita pada tasyakuran ini 'Bung Karno, Pancasila, dan Perdamaian Dunia'. Harapan kita bangsa dan negeri ini, rakyat, dan para pejabat selaku ingat dan sadar akan cita-cita para founding fathers sesuai UUD 1945 ikut menertibkan dunia atau dalam bahasa lain Indonesia imam perdamaian dunia,” urai Kushartono. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News