Warga Ngawi ini Punya Obsesi Kembangkan Industri Kreatif Otomotif

Warga Ngawi ini Punya Obsesi Kembangkan Industri Kreatif Otomotif Agus 'Black' Budianto (kaos putih) saat road show.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Salah satu warga , Agus Budianto, terobsesi mengembangkan seputar perbengkelan menjadi sebuah industri kreatif. Maniak ini bakal mengumpulkan masyarakat pecinta dunia mesin.

"Langkah awal saya dan pemuka lama akan merapatkan barisan," ujarnya, Minggu (12/6/2022).

Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Menurut dia, perkembangan dunia khususnya bagi para pecinta arena pacu di tampak meningkat. Sebab, kepala daerah di sana juga mendukung hal tersebut, mulai dari sirkuit balapan trek lurus (dragrace) dan grasstrack.

Namun, Agus Black (sapaan akrabnya) menyayangkan segmen yang kurang terarah di Kabupaten . Apalagi di era 5.0 yang dianggap telah bergulir menjadi gaya hidup milenial dan sulit terpisahkan. 

Dunia balap kini tampil menjadi identitas atau aktualisasi pribadi yang mencari jati diri. Perspektif balapan, kata Agus, tak lagi dipandang sebagai hobi kaleng-kaleng seperti istilah para milenial, karena ada muatan beragam untuk tampil.

Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu

"Sebab kalau nggak hobi pasti kupingnya 'geli' ketika mendengar free flow teriak di 7.000 RPM," tandasnya.

Kali ini, ia mengunjungi workshop milik Bowo Sompreng (nama panggilan) pemilik 'Las Wajan Tech' di . Bahkan, nama rider drag bike potensial Bimo 'Pelo' Percil juga dihubungi, melalui komunikasi yang intens serta debat panjang akhirnya ia diangkat sebagai 'Duta Anti Balap Liar'.

"Jadi saya mengawali dengan menghubungi para pelaku dan tokoh dari dunia di . Dari hasil produktivitas dan inovasinya kemungkinan akan menjadi sentral project percontohan," paparnya.

Baca Juga: Alami Kekeringan, Dandim Ngawi bersama Stakeholder Lakukan Pengecekan Sumber Air

Ia berharap, mereka dapat diakomodir dengan menjadikan ajang balap dan kurikulum dunia pendidikan kejuruan, serta merangsang primbumi untuk berkarya. Pembalap juga diminta untuk tetap mengenakan pakaian komplet dan aman.

"Optimis dalam perjalanan akan ada bias positif yang bisa diadopsi oleh milenial penganut 'Racing Look' untuk tampil safety," pungkasnya. (nal/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO