JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet pada 15 Juni mendatang. Para elit partai politik mengaku sudah mendengar isu perombakan menteri itu.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku sudah mendengar secara sayup-sayup.
Baca Juga: Vinanda-Gus Qowim dapat Pesan Peningkatan Industri Pariwisata dari Jokowi
"Sayup-sayup terdengar pada tanggal 15 Juni yang jatuh bertepatan pada hari Rabu Pon. Biasanya terjadi itu," kata Jazil, panggilan Jazilul Fawaid seperti dikutip Tirto, Senin (13/6/2022).
Begitu juga Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno. Ia mengaku sudah mendengar isu reshuffle kabinet itu tapi belum ada pemberitahuan seca resmi.
Berbeda dengan Jazil dan Eddy, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku tak tahu. Ia menegaskan bahwa reshuffle kabinet itu bukan urusan dirinya. Syahrul mengaku bahwa tugasnya adalah bekerja.
Baca Juga: Warisan Buruk Jokowi Berpotensi Berlanjut, Greenpeace Lantang Ajak Masyarakat Awasi Prabowo-Gibran
Sementara lembaga survei Charta Politika melansir hasil surveinya yang terbaru. Hasilnya, seperti dikutip Tempo.co, publik setuju Presiden Jokowi merombak menterinya.
Direktur Eksekutif Charta Politik, Yunarto Wijaya, mengatakan bahwa 63,1 persen publik setuju Presiden Jokowi mereshuffle kabinetnya.
"Dengan catatan reshuffle didasarkan kebutuhan kinerja," tegas Yunarto Wijaya dalam paparan hasil survei, Senin (13/6/2022).
Baca Juga: Di Banyuwangi, Khofifah Ucapkan Selamat untuk Prabowo dan Gibran
Menurut survei ini, kepuasan terhadap pemerintah Jokowi naik dari 62,7 persen pada April menjadi 68,4 persen pada Juni ini. Akan tetapi, survei menemukan kepuasan pada menteri lebih rendah yaitu 53,5 persen.
"Ada sesuatu yang salah ketika gap-nya sangat besar," kata Yunarto sembari mengungkapkan bahwa 38,8 persen responden menyatakan tidak puas terhadap kinerja menteri.
Namun bukan berarti publik setuju Jokowi menjabat presiden tiga periode. Hasil semua lembaga survei mengungkapkan bahwa Jokowi cukup dua periode. (tim)
Baca Juga: Di Penghujung Jabatan Presiden Jokowi, Menteri ATR/BPN Gebuki Mafia Tanah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News