MALANG, BANGSAONLINE.com - Petugas gabungan TNI-Polri di wilayah Malang Barat, Kecamatan Kasembon melakukan patroli dialogis kepada pemilik sapi, Selasa (14/6/2022) siang. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kapolsek Kasembon AKP Gaguk Windu Hadi mengatakan, giat rutin itu terus dilakukan jajaran kepolisian demi mencegah merebaknya wabah PMK di wilayah hukum Polres Batu. Giat tersebut rutin dilakukan untuk monitoring dan memberikan imbauan kepada peternak di tingkat desa.
Baca Juga: Haul ke-15 Gus Dur, Pisahkan Polri dari TNI untuk Tegakkan Demokrasi, Bukan Jadi Alat Kekuasaan
"Kami dari jajaran anggota Polsek Kasembon bersama anggota Koramil Kasembon melaksanakan kegiatan patroli dialogis ke pemilik ternak sapi perah di Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang," kata AKP Windu.
Patroli tersebut di antaranya dilakukan dengan mengunjungi salah satu peternak sapi bernama Ponijah, warga Dusun Rukem RT 016 RW 05 Desa Bayem, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.
“Dalam patroli tersebut, hasil yang didapat hewan ternak sapi perah dalam keadaan sehat tanpa ada ciri-ciri gejala PMK. Petugas juga memberikan imbauan agar selalu menjaga kebersihan hewan dan kandang ternak,” kata Windu.
Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim
Ia mengimbau kepada pemilik ternak Jika menemukan ciri-ciri penyakit mulut dan kuku pada hewan ternaknya agar segera langsung melaporkan kepada bhabinkamtibmas dan petugas PPL dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Malang. Ia juga meminta hewan yang sakit segera dipisahkan (karantina) dengan hewan yang sehat.
“Jaga kebersihan kandang dan pakan untuk mencegah hewan ternak tertular penyakit. Juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan di kandang, serta tidak melakukan mobilitas sapi yang keluar dan masuk ke desa dan tidak panik apabila ada ternak sapi yang terjangkit PMK,” imbaunya. (adi/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News