SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Giat JNE Ngajak Online untuk seller atau pelaku UMKM di Surabaya kembali digelar. Melalui agenda tersebut, JNE menyediakan wadah bagi para pelaku usaha untuk berbagi terkait pemasaran digital di era pandemi.
Branch Manager JNE Surabaya, Ninil Indrasari, mengatakan bahwa pihaknya mengajak mereka untuk berkolaborasi. Menurut dia, JNE tetap menciptakan pekerjaan yakni bermitra untuk seller online dan membekali mereka dengan workshop, serta mengamati hasilnya.
Baca Juga: Semanggi Sumini, Kudapan dari Tanaman Rawa Surabaya yang Mendunia
"Selanjutnya men-support mereka dengan memberikan free pick up di Surabaya dan sekitarnya. Ada juga untuk JLC yakni voucher dan ragam hadiah. Mereka dijembatani oleh komunitas, ini zaman untuk berkolaborasi. Ketika ingin berkolaborasi teman-teman datang ke cabang Surabaya. Nanti kita akan follow up," ujarnya, Selasa (14/6/2022).
Para pelaku UMKM diminta optimis dan harus bisa bertumbuh serta berkembang. Apalagi dengan kehadiran anak muda, kata Ninil, bisnis bisa bertumbuh dengan baik karena kemampuan adaptasi yang baik oleh mereka.
"Pandemi ada positif, ada oportunity, dan tantangan luar biasa. Dengan kondisi ini, JNE harus survive. Kita tetap melakukan poin untuk perbaikan dari semua lini departemen. Untuk mengakomodir pasar karena itu konsen dari kami," tuturnya.
Baca Juga: JNE dan BIBU Kerja Sama Kembangkan Jalur Logistik Kawasan Indonesia Timur
Owner Private Footwear Store, Krisnayanti, menyatakan pandemi menuntut para pelaku UMKM untuk menciptakan kolaborasi dengan berbagai merek. Berbagai cara dilakukan untuk bertahan menghadapi situasi itu.
"Seperti sharing ke expert, itu bisa membuat kita menciptakan ide yang inovatif dan adaptif. Sehingga bisa melebarkan sayap," kata pengusaha sepatu ini.
Owner Anake Wayan Ameni Sukses, Kadek Dedy Andriyanto, yakin bisnis kuliner yang dibuat sejak 2014 lalu terus berinovasi agar tetap tumbuh, dengan membaca pasar.
Baca Juga: Agustus 2022, JNE Raih 2 Penghargaan ini
"Pertama saya jual pastel abon dan laris sampai pandemi, yang kita pikir akan turun ternyata penjualannya naik. Selanjutnya, kita buat frozen saat zamannya makanan frozen dan kita ada peningkatan. Saat ini kota juga nerinovasi dengan membuat sate, kita jual secara online," ucap Kadek.
"Saya ucapkan Alhamdulillah dapat berjalan dengan baik, program kolaborasi ini setidaknya bisa memberikan insight. Jadi apa yang bisa kita support akan kita lakukan, dan kami sangat terbuka bila ada pertanyaan, co-branding atau kolaborasi," urai Ninil. (diy/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News