LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui dinas tenaga kerja dan transmigrasi (disnakertrans) menggelar pelatihan berbasis kompetensi program pendidikan dan pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Lamongan, Rabu (15/6/2022)
Pelatihan itu dibuka langsung oleh Bupati Yuhronur Efendi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Lamongan menurunkan angka pengangguran sebesar 0.24% selama tahun 2021.
Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi
Ia meminta capaian tersebut dijadikan cambuk semangat untuk terus menekan pengangguran. Di antaranya melalui pelatihan yang digelar disnakertrans kali ini.
Yuhronur berpesan agar pelatihan ini dijadikan ajang untuk mengembangkan skill dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Lamongan.
"Pemerintah Kabupaten Lamongan berusaha memberikan bekal kepada pencari kerja supaya memiliki bekal skill keterampilan dan pengetahuan yang kompeten untuk dapat diterapkan di dalam mencari pekerjaan atau bahkan membuka usaha sendiri," tuturnya.
Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah
Ia optimis pelatihan seperti ini akan membantu untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Lamongan.
"Lamongan memang luar biasa. Saat masa pandemi 2021 lalu masih mampu menurunkan angka pengangguran dengan angka 0.24%. Artinya dengan adanya pelatihan ini akan semakin membantu kami untuk menurunkan angka pengangguran, karena masyarakat sudah memiliki bekal untuk bekerja atau membuka usaha dengan skill yang sudah diajarkan," ungkapnya.
Melihat antusias 64 peserta yang berasal dari Kabupaten Lamongan dan masyarakat penghasil tembakau wilayah selatan membuat Yuhronur meminta agar pelatihan serupa terus diadakan.
Baca Juga: Pemkab Lamongan Siagakan 198 Tim Kebersihan Jelang Nataru
“Peserta yang hadir benar-benar antusias, karena mereka semua menaruh harapan besar pada pelatihan ini. Kita akan terus mengadakan pelatihan seperti untuk mewujudka cita-cita masyarakat untuk menjadi pekerja yang hebat untuk Lamongan,” tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan Agus Cahyono berpesan kepada peserta agar memanfaatkan skill yang diperoleh selama ikut pelatihan sebaik-baiknya.
“Harapan kami setelah membuka pelatihan ada proses berkelanjutan seperti magang di perusahan yang ada di Lamongan yang tentunya hal tersebut pasti akan bermanfaat,” harapnya.
Baca Juga: Mengintip Agenda 2 Calon Bupati Lamongan di Pilkada 2024
Pelatihan dilaksanakan dalam 4 angkatan dengan 4 kejuruan. Antara lain pelatihan processing makanan yang akan dilaksanakan 18 hari, pelatihan teknik las listrik dilakukan selama 28 hari. Sedangkan untuk pelatihan berdasarkan unit kompetensi meliputi pelatihan menjahit yang akan dilakukan selama 24 hari dan pelatihan tata rias selama 18 hari. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News