GRESIK, BANGSAONLINE.com - Langkah ini menyikapi mahalnya harga cabai rawit di pasaran. Harga cabai saat ini tembus hingga Rp 100.000 per kilogram, Bhabinkamtibmas Desa Tebalo, Kecamatan Manyar berbagi pohon cabai kepada warga, Jumat (17/6/2022).
Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Manyar Polres Gresik, Bripka Hadi Supriyanto, keliling dari rumah ke rumah untuk berbagi pohon cabai untuk warga desa binaanya. Bibit yang dibagikan merupakan persemaian bibit cabai dalam polybag di taman Polsek Manyar. Dalam pembagian, dia juga didampingi mitra kerjanya Serda Triyanto Babinsa dari Koramil 0817/06 Manyar dan perangkat desa setempat.
Baca Juga: Cabe Sekilo Tembus Rp51 Ribu, Berikut Rincian Harga Sembako Jatim 25 Desember 2024
"Bu, ini pohon cabai bisa ditanam di pot atau di pekarangan rumah. Dua atau tiga bulan kedepan Insya Allah bisa dipanen untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Jadi ibu tidak perlu susah-susah beli cabai," ucap Hadi kepada warga yang diberikan bantuan pohon cabai.
Rukhaniyah (33), ibu rumah tangga, salah satu penerima pohon cabai mengaku kaget saat menunggu toko kelontong didatangi polisi dan TNI membawa bibit cabai.
"Alhamdulillah Pak Polisi Pak TNI saya kira ada apa. Terima kasih telah memberi saya bibit cabai sehingga nanti saya bisa panen cabai," ucapnya.
Baca Juga: H-1 Natal Cabe Sekilo Merangkak Tipis, Segini Harga Sembako di Jatim
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis mengatakan, kegitan ini adalah bentuk kepedulian Polri dan respon terhadap kondisi yang ada di wilayah tugasnya.
"Menyikapi harga cabai yang melambung akhir-akhir ini, kami sengaja memberikan bibit cabai untuk warga desa binaan. Hari ini Bripka Hadi Supriyanto bersama Babinsa mengantarkan bibit cabai di depan rumah warga Desa Tebalo," katanya, didampingi Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan harapan mengurangi beban masyarakat mencukupi kebutuhan keluarga.
Baca Juga: Update Harga Sembako Jawa Timur 17 Desember 2024, Harga Cabai Tembus Rp32 Ribu!
"Kami berharap dengan kegiatan ini masyarakat bisa tanam cabai meski hanya cukup untuk dikonsumsi sendiri, sehingga di tengah kondisi harga cabai yang tinggi mereka tidak terlalu terbebani," pungkas AKP Windu. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News