SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, memberi pembekalan kepemimpinan kepada 364 siswa SMA Taruna Nusantara di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (23/6/2022). Ratusan pelajar itu adalah siswa kelas XII angkatan ke-XXXI SMA Taruna Nusantara.
Karpet merah digelar untuk menyambut kedatangan para siswa calon pemimpin bangsa dari 34 provinsi tersebut. Dari total 364 siswa yang hadir, 48 di antaranya adalah putra kebanggaan Jawa Timur.
BACA JUGA:
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
- Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
- Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
"Selama menjabat Gubernur Jawa Timur dari Februari 2019, baru kali ini area depan Grahadi diberikan karpet merah secara khusus untuk menyambut siswa SMA Taruna Nusantara," kata Khofifah saat memberi sambutan.
"Kami semua memberikan penghormatan, doa kesuksesan untuk calon-calon pemimpin bangsa yang akan memberikan dedikasi dan pengabdian terbaik untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia," imbuhnya.
Gubernur berbagi tips menjadi seorang pemimpin. Menurut dia, untuk menjadi pemimpin yang sukses harus memiliki semangat untuk membangun, memimpin, dan memajukan daerahnya dengan semangat kolaborasi serta sinergi yang apik.
"Strong partnership dan harmonius partnership tidak hanya menjadi keyword tetapi juga password dalam membangun leadership yang kuat," tuturnya.
Ia menjelaskan, keberhasilan dan beragam prestasi yang dicapai di Provinsi Jawa Timur adalah bukti bagaimana dua kunci (strong partnership dan harmonius partnership) dijalankan baik untuk instansi vertikal maupun horisontal. Di antaranya keberhasilan mendapatkan penghargaan tertinggi dari Kemendagri di dalam standar pelayanan minimum dengan nilai yang hampir sempurna, 99,36.
"Semua adalah hasil bangunan sinergi dan kerjasama mulai dari lini paling bawah di seluruh organisasi perangkat daerah. Strong Partnership secara vertikal maupun horizontal adalah kuncinya," paparnya.