LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kolaborasi Pemkab Lamongan bersama TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) menjadi program rutin setiap tahun sebagai percepatan terobosan pembangunan di daerah perdesaan. Program tersebut juga sebagai sarana meningkatkan infrastruktur serta kesejahteraan masyarakat.
TMMD ke-114 Kabupaten Lamongan yang mengusung tema “TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI” itu sebagai bentuk mengatasi kesulitan masyarakat desa yang dikemas dalam bentuk fisik maupun non fisik. Bentuk fisik meliputi revitalisasi insfrastruktur desa dan pelayanan kepada masyarakat desa secara gratis.
Baca Juga: Polsek Prajurit Kulon Ikuti Peluncuran Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan
Sedangkan bentuk non fisik berupa posko pelayanan perizinan dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP, pelayanan KTP, KK, Akta Kelahiran dari Dinas Dukcapil, pelayanan vaksin dan KB dari Dinas PPKB, pelayanan perpustakaan keliling dari Dinas Perpustakaan, pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan dan sosialisasi PMK dari Disnakeswan.
“Hasil TMMD di Kabupaten Lamongan merupakan sebuah sinergitas antara Pemkab Lamongan dan TNI untuk menghasilkan beberapa insfrstruktur di daerah pelosok khususnya, yang mana masih dalam kondisi belum baik. Rabat beton ini juga sebagai perwujudan Jamula (Jalan Mantap Alus Lamongan) di Lamongan,” tutur Sekretaris Daerah Lamongan Moh. Nalikan saat pembukaan TMMD ke-114, Kamis (30/6) di Balai Desa Tunggunjagir, Kecamatan Mantup.
Lebih lanjut Nalikan menegaskan kepada masyarakat desa agar menjunjung tinggi nilai gotong-royong antar sesama desa dengan menggunakan dana dusun yang telah dicanangkan pemerintah untuk menghubungkan keberhasilan antar desa satu ke desa yang lain demi mewujudkan kemandirian seluruh desa.
Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo
“TMMD ini bisa dijadikan pembelajaran bagi masyarakat semua, bahwasanya untuk mencapai kemandirian desa itu diperlukan gotong-royong. Karena memupuk kemandirian desa bukan hanya tentang agama, sosial, kemasyarakatan, tetapi juga hal-hal pemerintahan. Dana dusun yang telah pemkab canangkan harus dipergunakan untuk menghubungkan antar satu desa ke desa lain untuk mewujudkan kemandirian desa,” tegasnya.
Dalam sambutan pembukaa TMMD ke-144, Komandan Kodim (Dandim) 0812 Lamongan Kav Endi Siswanto Yusuf mengharapkan hasil dengan adaya kegiatan ini dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Sasaran kita adalah mempermudah akses desa dengan membangun jalan penghubung desa, dan juga pelayanan pengurusan berkas yang kita berikan dapat memudahkan masyarakat,” harapnya.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Pada kesempatan yang sama, Nalikan didampingi Dandim 0812 Lamongan, Kapolres Lamongan, dan kepala OPD terkait juga melakukan peninjauan rabat jalan beton sepanjang 1.625 m2 dengan lebar 3 m2 dan tebal 20 cm yang menghubungkan Dusun Glendeh ke Dusun Tunggunjagir, pembuatan parit irigasi, pembuatan gorong-gorong, revitalisasi paving, dan pembangungan 10 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). (qom/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News