Butuh Serbuk Kayu 240 ton/jam, PLTU Paiton 1-2 Sukses Uji Coba Co-Firing hingga 6 Persen

 Butuh Serbuk Kayu 240 ton/jam, PLTU Paiton 1-2 Sukses Uji Coba Co-Firing hingga 6 Persen Kegiatan usai pelaksanaan uji coba co -firing 6 persen.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Direktur Operasi 1 , Yossy Noval menyampaikan, (Persero) melalui anak usahanya PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) mampu meningkatkan porsi penggunaan biomassa dalam program hingga 6 persen pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton Unit 1 dan 2 yang turut memasok listrik ke Bali.

"Uji coba kita lakukan pada tanggal 5 - 8 Juli lalu. Alhamdulillah semua peralatan beroperasi normal dan SO2, NOx emisi dalam kondisi bagus dibawah batas nilai maksimum yang ditetapkan KLHK. Peningkatan ini lebih tinggi dari sebelumnya, dari 5 persen menjadi 6 persen. Peningkatan ini merupakan salah satu upaya PJB mendukung program strategis korporat Green Booster, dan menambah pasokan listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam mendukung pelaksanaan , November 2022 di Bali,"ujar Yossy Noval, Sabtu (9/7).

"PLN juga sudah mencoba di PLTU Tembilahan hingga 100 persen biomassa cangkang sawit secara bertahap dari 25, 50, 75 hingga 100 persen dalam waktu 4 hari dengan hasil secara umum daya maksimum tercapai masih dalam batasan normal," tambah Yossy.

Uji coba peningkatan porsi biomassa pada PLTU Paiton unit 1 dan 2 dalam waktu dekat akan dilanjutkan dengan persentase lebih besar. Dia berharap, uji coba peningkatan porsi ini bisa dilanjutkan pada peningkatan porsi biomassa yang sebelumnya dilakukan pengujian sampel cangkang sawit sebagai biomassa untuk penerapan .

"Dalam waktu dekat akan dilanjutkan uji high rasio untuk PLTU Paiton 1,2 hingga 30 persen biomassa," terangnya.

VP EBT Bioenergi PLN, Anita Puspita Sari yang juga mengunjungi secara langsung ke PLTU Paiton 1-2, Jumat (8/7) turut menyampaikan harapan dan semangat PLN dalam mendorong energi bersih di Indonesia melalui .

"Untuk uji coba 6 persen , selama 16 jam membutuhkan serbuk kayu sekitar 240 ton/jam. Kenaikan menjadi 6 persen ini meningkatkan pasokan listrik dari EBT sebesar 48 megawatt (MW)," ujarnya.

Dengan penambahan itu, PJB juga tidak menambah belanja modal (capex) untuk mendapatkan green capacity tersebut. (diy/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO