
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Jatuhnya batu besar di area pembangunan Jalan Tol Probowangi, tepatnya dekat area PLTU Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, mendapat perhatian Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana.
Ingin memastikan langsung penyebab jatuhnya batu seukuran mobil ke Jalan Raya Pantura itu, Wisnu langsung mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan pihak penggarap proyek Jalan Tol Probowangi.
Baca Juga: Diduga Karena Getaran Pekerjaan Tol, Batu Besar di PLTU Paiton Jatuh ke Jalan Raya
"Kami segera koordinasikan dengan pihak proyek pembangunan Tol Probowangi untuk antisipasi kejadian ini agar tidak terulang, sehingga tidak membahayakan pekerja maupun pengguna jalan," ungkap Wisnu Wardana saat ditemui di lokasi jatuhnya batu besar tersebut.
Wisnu mengatakan bahwa pihaknya juga melakukan pengecekan di lapangan, untuk memastikan penyebab jatuhnya batu tersebut.
"Keselamatan masyarakat sangat penting, proyek di sekitar lokasi yang merupakan proyek nasional juga penting dan harus kita amankan. Jadi, mari kita saling menjaga kepentingan masyarakat dan negara," tegasnya.
Baca Juga: Indisipliner, 2 Personel Polres Probolinggo Dipecat
Kapolres Probolinggo juga mengimbau para pengendara agar selalu berhati-hati, menjaga jarak aman, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, terutama ketika melewati area proyek Tol Probowangi.
Wisnu Wardana menyampaikan, bahwa proyek Tol Probowangi merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas dan mobilitas di Jawa Timur. Jika sudah selesai kelak, Tol Probowangi akan menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Probolinggo.
"Alhamdulillah, insiden ini tidak ada korban jiwa dan kerugian materiil dari masyarakat atau pengguna jalan," pungkasnya.
Baca Juga: Sukseskan Program MBG, Kejari Probolinggo Kembali Bagikan Paket Makanan untuk Siswa
Sementara itu, Pelaksana Paket 3 Proyek Tol Probowangi, Sugeng, menyebut bahwa saat batu terjatuh, pihaknya tengah melakukan kegiatan pemecahan batu atau breaker.
Batu tersebut diduga jatuh akibat getaran dari aktivitas pemecahan batu di sekitar proyek jalan tol.
"Di atas ada kegiatan pemecahan batu (breaker) yang berada di lokasi 29 STA Wika. Kemungkinan besar jatuhnya karena getaran dan posisi berada di semak-semak," kata Sugeng.
Baca Juga: Warga Kelurahan Wonoasih Probolinggo Usulkan Puluhan Program Saat Musrembang
Pasca insiden tersebut, lanjut Sugeng, kegiatan untuk pengerjaan pemecahan batu dihentikan 4 sampai 5 hari ke depan sembari menunggu proteksi pengaman tambahan di Jalur Pantura siap.
"Akan dilakukan penambahan pagar pengamanan di Jalur Pantura agar kejadian serupa tidak terulang, serta tenaga pengawas di sekitar proyek untuk mengawasi alat yang bekerja di lokasi tersebut," tutupnya. (ndi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News