SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan industri manufaktur di Indonesia, PT Pamerindo Indonesia menggelar Pameran Manufacturing Surabaya selama 4 hari pada 13-16 Juli 2022 yang diikuti 181 exhibition dari 300 brand di Grand City Surabaya.
Events Director PT Pamerindo Lia Indriasari mengatakan, setelah 2 tahun vakum karena pandemi, akhirnya bisa terlaksana kembali. Menurutnya, 2 tahun terakhir sangat berat, apalagi even pameran harus langsung bertemu antara klien dengan buyer. Sehingga sangat berdampak.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
"Jadi, yang kita jalankan adalah mempertemukan klien dengan buyer secara online. Tentunya tidak seperti fisik. Bisnis tidak bisa berjalan. Barang yang dihasilkan juga harus disentuh. Jadi, peluang bisnis melalui kegiatan online dan sharing nowlist jadi solusi setelah pameran 2019 lalu," terangnya, Rabu (13/7/2022).
Tujuan pameran itu memajukan industri manufaktur lokal dan membuat SDM lokal cepat tanggap. Pameran itu menyuguhkan informasi melalui seminar hybrid, serta peralatan dan perlengkapan industrial inovatif. Acara itu juga memungkinkan seluruh pelaku industri manufaktur untuk bertemu dan membuka peluang serta kolaborasi bisnis baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Menurut data, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur (Jatim) mengalami peningkatan signifikan sebesar 5,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan tersebut salah satunya didorong oleh industri manufaktur.
Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?
Salah satu peserta pameran yakni PT Pertamina Lubricant (PTPL) diwakili VP Domestic Industry PTPL, Nugroho setyo mengatakan, Jatim sektor manufaktor punya porsi 30 persen meski sempat turun 7 persen sekarang mulai merangkak naik kembali.
"Bagi kami manufaktur punya peran cukup bagus. Mesin manufaktur butuh supporting dari oli. Kami berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi lingkungan, mengimplementasikan bisnis yang hijau dan berkelanjutan," ungkapnya. (diy/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News