SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - SMA Al Muslim Sidoarjo Jatim menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama empat hari secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan pada tanggal 12 hingga 15 Juli 2022.
MPLS tahun ini mengangkat tema “Smart Youth Character and Excellence with Morality” bertujuan ingin menghidupkan kembali karakter pelajar Indonesia dengan menjunjung tinggi kesopanan, akidah, dan akhlak/etika.
Baca Juga: Wujudkan Kondusivitas Jelang Pilkada 2024, KKD Jatim Gelar FGD Pengamanan Ruang Digital
“Alhamdulillah, masa pengenalan lingkungan sekolah untuk siswa baru (MPLS) tahun ini diselenggarakan secara tatap muka. Masa pengenalan ini adalah langkah awal siswa baru dalam mengenal rumah keduanya (sekolah)," kata Kepala SMA Al Muslim, Mahmudah dalam keterangan tertulis kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (16/7/2022).
Mahmudah menegaskan, senada dengan jargon sekolah yaitu Sekolah Sang Pemimpin, MPLS tatap muka perdana pasca pandemi ingin menghidupkan kembali karakter pelajar Indonesia yang mulai terkikis dengan pembelajaran hybrid atau gempuran perkembangan teknologi.
Pihaknya berharap penyelenggaraaan masa orientasi ini agar siswa baru yang tergabung dengan kawasan Al-Muslim khususnya tingkat SMA agar mengedepankan karakter pemuda cerdas dan unggul secara moralitas.
Baca Juga: Cerita di Balik Lahirnya Majadigi, Upaya Pemprov Jatim Tingkatkan Layanan Digital Tiada Henti
Untuk menjawab keresahan orang tua dari persoalan kenakalan remaja, MPLS SMA Al-Muslim Jatim mendatangkan para ahli di bidangnya masing-masing. Realitas saat ini, pengguna media sosial, tindak asusila, penyalahgunaan obat terlarang mayoritasnya adalah generasi muda.
Dan ada yang berbeda dengan sekolah lain, Al-Muslim memiliki terobosan inovasi baru sesuai perkembangan teknologi yang semakin pesat, dengan adanya aplikasi My Almuslim. Dalam hal ini bertujuan memudahkan siswa untuk proses pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman.
Setelah itu siswa baru dikenalkan dengan ekstrakurikuler. Akses-akses media sosial sulit dibatasi, sehingga banyak sekali fitur-fitur mengandung unsur pornografi dan seksualitas yang sulit dikendalikan.
Baca Juga: MPLS di SLB ACD Pertiwi Kota Mojokerto Lakukan Sosialisasi Cega Bullying
Senada dengan itu, MPLS hari kedua mendatangkan Yusuf Rizal dan A Samsuddin, A.Z selaku pemateri pendidikan bahaya pornografi dan narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (Napza) yang ahli di bidangnya.
Pemateri menyampaikan dengan sangat mudah dipahami dan menarik, sehingga siswa antusias mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut di aula sekolah.
Penyampaian itu bertujuan untuk memberikan pendidikan akan bahaya pornografi dan Napza yang berdampak terhadap masa depan mereka.
Baca Juga: Polres Magetan Buru Pelaku Penyebaran Video Asusila Anak di Bawah Umur
Tak hanya dikenalkan bahayanya dampak pornografi dan Napza, MPLS hari ketiga mengenalkan akan pentingnya bijak bersosmed. Hal ini disampaikan langsung oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jawa Timur (Jatim).
Diskominfo berpesan agar generasi muda lebih bijak dalam bermedia sosial dengan tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak ada sumber keasliannya (hoax).
Diskominfo memberikan saran agar siswa atau generasi muda dapat memfilter semua informasi yang mereka dapatkan. Kecerdasan intelegensial akan tercipta salah satunya dengan sikap disiplin.
Baca Juga: Pelaku Perekam Celana Dalam Wanita di Karangpilang Surabaya Ditangkap Polisi
MPLS hari terakhir membentuk karakter disiplin sesuai jargon sekolah. Harapan sekolah nantinya siswa terbiasa dengan budaya disiplin, mandiri, dan mental yang kuat dalam segala hal.
Kegiatan itu bekerja sama dengan Resimen Mahasiswa (Menwa) UPN Veteran Jawa Timur yang mumpuni perihal ini. Untuk melengkapi kegiatan MPLS tahun ini, sekolah mengapresiasi peserta MPLS terbaik dengan memberikan hadiah. (sta/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News