SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei atas perebutan 10 kursi DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jatim 1 (Surabaya- Sidoarjo). Nama Lita Machfud Arifin masuk dalam 6 besar dari 27 nama bakal calon legislatif (bacaleg) yang disurvei.
Secara berurutan, elektablititas wanita yang akrab disapa LMA ini berada di bawah Bambang DH (PDIP)-8,16 persen; Syaikhul Islam (PKB)-6,12 persen; Bambang Haryo Soekartono (Gerindra)-5,44 persen; Puti Guntur Soekarno (PDIP)-4,08 persen, Adies Kadir (Golkar)-3,4 persen, dan Lita Machfud Arifin di angka 2,72 persen.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Jika dibandingkan dengan survei sebelumnya (11-25 April 2022), elektabilitas LMA naik secara konsisten. Saat itu, nama Lita yang baru muncul sebagai bacaleg sekitar 2 bulan meraih elektabilitas 1,2 persen atau naik 1,5 persen pada hasil survei 3 bulan lalu.
“Dari semua nama yang kita survei, satu-satunya yang konsisten naik elektabilitasnya hanya Ibu Lita Machfud Arifin,“ kata Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, Rabu (20/7/2022) malam.
Ia menjelaskan bahwa Bambang DH sebagai caleg PDIP memang masih dominan. Namun, elektabilitas Bambang DH justru turun dari 8,6 persen menjadi 8,16 persen.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Kemudian, elektabilitas Syaikhul Islam yang pada periode survei sebelumnya berada di angka 8,2 persen, juga turun menjadi 6,12 persen. Puti Guntur Soekarno (PDIP) dari 7,4 persen turun menjadi 4,08 persen.
Lalu, Bambang Haryo (Gerindra) yang sebelumnya 6,9 persen, dalam survei kemarin turun menjadi 5,44 persen. Selanjutnya, Adies Kadir (Golkar) juga turun dari survei sebelumnya 5,2 persen menjadi 3,4 persen.
Nama besar lainnya yang pada survei sebelumnya juga terpantau memiliki elektabilitas tinggi dan kini duduk sebagai anggota DPR RI, juga turun. Sebut saja Rahmat Muhajirin (Gerindra) yang sebelumnya 2,8 persen, kemarin turun menjadi 1,36 persen.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Indah Kurnia (PDIP), 2,3 persen menjadi 0,68 persen dan Sigit Susiantomo (PKS) dari 2,1 persen turun menjadi 0,6 persen. Demikian juga dengan Arzetti Bilbina (PKB) dari 1,9 persen turun menjadi 0,68 dan Lucy Kurniasari (Demokrat) dari 1,5 persen menjadi 0,68 persen.
Baihaki menyebut, beberapa faktor yang mempengaruhi konsistensi kenaikan elektabilitas Lita Machfud Arifin dan menurunnya elektabilias caleg yang lain ialah alasan yang menjadi variabel penentu responden menjatuhkan pilihannya.
“Jika dulu masyarakat lebih suka figur pemimpin yang merakyat, sekarang alasan itu tidak lagi dominan. Saat ini, rakyat butuh pemimpin yang peduli,” tuturnya.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Jika dipersentasekan, ketika responden disodori pertanyaan apa alasan memilih caleg, ternyata yang memilih karena peduli menempati 27, 21 persen. Di bawahnya baru alasan merakyat, 14,28 persen dan yang memilih karena alasan jujur serta berintegritas 11,56 persen.
“Jadi alasan memiliki kepedulian inilah yang membuat elektabilitas Ibu Lita terus naik. Responden Ketika ditanya mengapa memilih Lita Machfud Arifin, mereka menyebut karena peduli. Dan ini kami temukan rata, di hampir semua Dapil di Surabaya dan sebagian Sidoarjo. Meskipun di Sidoarjo belum rata,” urai Baihaki.
Menurut dia, alasan dikenal peduli tidak bisa direkayasa oleh siapapun. Karena masyarakat yang akan menilai dan merasakan.
Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak
“Apa yang sudah dilakukan Ibu Lita dan timnya saat ini sudah tepat. Kalau jalannya seperti ini, saya yakin, peluang Nasdem dapat satu kursi akan sangat terbuka,” ujarnya.
Faktor lain yang mempengaruhi konsistensi naiknya elektabilitas Lita Machfud Arifin adalah sisa-sisa jaringan Pilkada Surabaya 2020 lalu. Baihaki menganggap, masih banyak warga Surabaya pendukung Machfud Arifin yang sampai saat ini menjatuhkan pilihan kepada istrinya.
Sementara itu, Lita Machfud Arifin mengaku bersyukur atas munculnya hasil survei yang telah dilakukan ARCI. Ia berterima kasih kepada masyarakat di Surabaya dan Sidoarjo yang telah percaya kepadanya.
Baca Juga: Terpengaruh Medsos, Siswi SMK di Surabaya Kabur dari Rumah
Lita menuturkan, apa yang telah dilakukan selama ini adalah bagian dari kebiasaan yang sudah berjalan cukup lama. Dia menegaskan akan terus berusaha maksimal bersama-sama keluarga besar NasDem di Surabaya dan Sidoarjo untuk membaur dengan masyarakat, guna membesarkan partai melalui jalur sosial.
“Seperti pesan Ketum, Bapak Surya Paloh, kerja politik jangan pernah meninggalkan kerja-kerja sosial. Inilah dakwah kebangsaan Partai NasDem,” kata Lita.
Survei dilakukan pada 25 Juni-10 Juli 2022 menggunakan metode multistage random sampling, serta melibatkan 1.200 responden dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (lan/mar)
Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News