TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pelaku kejahatan dengan modus penyalahgunaan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau card tripping yang terjadi di SPBU Sleko, Kabupaten Tuban dibekuk polisi.
Pelaku diketahui sebanyak 4 orang dan telah diamankan Polrestabes Surabaya setelah melancarkan aksi serupa di sejumlah kota seperti Malang, Sidoarjo, dan Surabaya serta kota lain.
Baca Juga: Di SMA Kebangsaan Lampung Selatan, Khofifah Apresiasi Sekolah Pencetak Calon Pemimpin Bangsa
"Modus pelaku mengganjal mesin ATM, pelaku sudah diamankan Polrestabes Surabaya dan berjumlah 4 orang," ujar Kasatreskrim Polres Tuban AKP Gananta kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (2/8/2022).
Perwira pertama itu menuturkan, selama melancarkan aksinya di Tuban, pelaku tidak hanya sekali, tapi juga terjadi di tempat lain. Modusnya sama dengan cara mengganjal mesin ATM. "Pelaku informasinya dari Lampung," imbuhnya.
Sejauh ini, pihaknya telah melaksanakan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi di lapangan. Tak hanya itu, rekaman CCTV yang berada di dalam mesin juga telah diamankan sebagai barang bukti.
Baca Juga: Asyik Sudah Ditransfer! Cek Penerima BLT BPNT Rp600 Ribu yang Cair September 2023 Lewat ATM dan Pos
"Rencana kota akan memeriksa saksi tambahan yang ada di lapangan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Dwi Ratnawati, seorang nasabah BNI Cabang Tuban asal Desa Dawung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban kehilangan uang tabungannya sebesar Rp40 juta ketika sedang transaksi di mesin ATM yang berada di SPBU Sleko, Tuban, Selasa (26/07/2022).
Ibu rumah tangga menceritakan raibnya uang puluhan juta rupiah yang dimilikinya tersebut. Pada saat itu, ia hendak mengambil uang di ATM meski harus mengantre.
Baca Juga: Sudah Akhir Juli 2023 PIP Kemdikbud Rp1 Juta Belum Cair Tanpa SK Nominasi? Segera Lakukan ini
Ketika tiba gilirannya, ibu muda itu masuk ruang ATM dan memasukkan kartunya. Tapi, beberapa kali dicoba tetap tidak bisa dan tiba-tiba ada orang yang tidak dikenal membantu memasukkan kartu.
Namun, saat dibantu orang tak dikenal itu, dirinya tak menaruh rasa curiga. Selanjutnya, seorang pria yang memiliki ciri-ciri berkulit putih, tinggi dan memakai baju putih pula menawarkan bantuan masukkan kartu. Karena panik, pihaknya menuju kantor BNI yang berada di Jalan Basuki Rahmat.
"Di kantor BNI sudah melaporkan kejadian yang sebenarnya dan meminta cek saldo. Customer service bilang, kalau saldonya masih aman. Masih sesuai jumlah dari transaksi terakhir," ujar Dwi menirukan ucapan CS BNI Tuban.
Baca Juga: Cair ke ATM Juli 2023! Cek pip.kemdikbud.go.id, Ini Tanda Siswa dapat Uang BLT Rp1 Juta
Setelah mendapatkan informasi tersebut membuatnya sedikit lega. Namun, baru berselang dua menit telah menerima notifikasi dari M-banking-nya, bahwa ada sejumlah transaksi pengambilan uang dan pemindahan saldo ke bank lainnya sebesar Rp40 juta.
"Itu yang membuat saya agak kecewa. Kenapa saat saya laporan ketelen, kok tidak segera diblokir aksesnya," keluhnya.
Pasca itu, dia diberikan masukan oleh pihak bank untuk melaporkan kejadian itu ke Polres Tuban dan Dwi dimintai keterangan terkait kejadian itu.
Baca Juga: Selama 2022, BNI Tuban Salurkan Dana KUR Rp 341 Milyar
Usai dari kantor polisi, dia bolak-balik sampai malam hari. Diharapkan, kasus ini bisa diungkap dan pelaku bisa segera ditangkap serta diberikan hukuman setimpal agar tidak lagi korban lainnya
"Tadi saya ke bank dengan membawa surat laporan dari polisi. Dan diperlihatkan hasil rekaman CCTV mesin ATM," pungkasnya.
Sementara itu, pihak Bank BNI lewat jawaban resminya menyebutkan telah mendapatkan informasi dan sistem deteksi dini terkait nasabah yang kehilangan sejumlah dana setelah transaksi di ATM SPBU Sleko, Tuban.
Baca Juga: Sekolah di Lampung Larang Siswa Bawa Lato-Lato
Berdasarkan pemeriksaan pihak bank dan informasi yang diterima, menduga hilangnya dana nasabah terjadi akibat pelaku card tripping. BNI telah menindaklanjuti laporan nasabah melalui pemblokiran kartu debit untuk keamanan nasabahnya.
Meski begitu, nasabah tidak perlu khawatir untuk bertransaksi di ATM serta e-chanel BNI lainnya. Pihak bank menyarankan beberapa langkah pengamanan.
Pertama gunakan BNI mobile banking karena di dalamnya telah memiliki seluruh transaksi di median ATM. Seperti fasilitas penarikan uang tunai di mesin ATM tanpa menggunakan kartu sehingga potensi card tripping dapat dihindari.
Baca Juga: Penghapusan Atraksi Gajah di Taman Nasional Way Kambas
Kedua, segera alihkan bagi nasabah yang masih menggunakan kartu kredit dengan kartu debit magnetic stripe dengan yang ber-chip. Secara rutin mengganti PIN transaksi ATM-nya demi mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan.
Selain itu, pihak bank juga mengimbau nasabah agar tidak memberikan nomor PIN kartu debit kepada siapa pun dan menjaga kerahasiaan data diri. (gun/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News