Gelar Eazy Pasport di Ponpes Sumenep, Kantor Imigrasi Kelas III Pamekasan Layani 58 Paspor Umrah

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Pamekasan melaksanakan kegiatan Eazy Pasport bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Is'af Kalabaan, Desa Guluk-Guluk, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Kamis (4/8/2022).

Kepala Kantor Imigrasi Kelas III A Non TPI Pamekasan Imam Bahri menyampaikan bahwa kegiatan tersebut kurang lebih ada 58 orang yang mengurus paspor umrah.

Baca Juga: Bupati Sumenep Blusukan Kunjungi Nenek Hotipah dan Putriya di Rumah Reyotnya

"Kurang lebih 58 orang mengurus paspor yang langsung ditangani petugas kami. Sebanyak 6 petugas langsung kami turunkan ke pesantren, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," jelasnya..

Melihat antusiasme masyarakat dalam pelaksanaan giat layanan Eazy Passport itu, ke depan pihaknya bertekad untuk meneruskan layanan tersebut di seluruh Madura yang merupakan wilayah kerjanya.

"Selain pelayanan Eazy Passport, Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Pamekasan juga memiliki layanan lainnya seperti Idola dan Idaman. Di mana petugas kami akan datang ke kediaman pemohon bagi pemohon paspor yang tidak mampu datang ke kantor," ujarnya.

Baca Juga: Tingkatan Kesejahteraan Para Nelayan, Bupati Sumenep Bagikan Sertifikat Tanah untuk Kembangkan Usaha

"Bagi pemohon asing yang akan memperpanjang izin tinggal yang tidak mampu datang ke kantor, kami juga memberikan pelayanan Si Berani HAM. Informasi selengkapnya silakan menghubungi nomor WhatsApp 0811-349-1902," ungkapnya.

Kegiatan yang dipimpin langsung Kasubsi Pelayanan dan Verifikasi Dokumen Keimigrasian (Yanverdokim) Agus Surono itu disambut baik oleh KH Jurjis Muzammil, Pengasuh Ponpes Al-Is'af Kalabaan, Kecamatan Guluk-Guluk.

Sebelumnya, kegiatan Eazy Pasport juga terlaksana di Ponpes Kanzul Ulum, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan pada Kamis, 28 Juli 2022). Jumlah penerima pelayanan kurang lebih 49 orang. (dim/ari)

Baca Juga: Polemik Tandon Air Talango Sumenep, Pemilik Lahan Mat Nur Ngaku Diintimidasi untuk Tanda Tangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News