
BANGKALAN, BANGSAONELINE.com - Mantan Ketua PWI Bangkalan Jimhur Soros meminta Polres Bangkalan menindaklajuti secara serius laporan dari masyarakat Kecamatan Tanah Merah terkait pemerasan dari seseorang yang mengaku waratawan atau LSM.
"Di depan hukum, siapapun sama kedudukannya. Wartawan pun tidak kebal hukum (equality before the low)," jelas Jimhur Soros kepada awak media, Selasa (23/8/2022).
Baca Juga: Peringatan HPN 2025, PWI Jatim Gelar Jalan Sehat Bersama Wartawan di Taman Apsari
Ia meminta Polres Bangkalan menindaklajuti atas laporan pemerasan terhadap salah satu kepala sekolah di Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan.
"Karena semua orang di hadapan hukum sama, sekalipun wartawan tidak ada yang kebal hukum. Apalagi kalau hanya sekedar bermodalkan ID card," tambahnya.
Ia menjelaskan, siapapun dalan menjalankan tugasnya harus berada di jalan rel yang benar. "Tidak ada satupun orang yang kebal akan hukum, karena sekelas Irjen Fredy Sambo tumbang," jelasnya.
Baca Juga: Demo Warga dan LSM soal Dampak Tambang Sirtu di Sumberejo Pasuruan Sempat Diwarnai Baku Hantam
Oleh karena itu, ia meminta kepada aparat hukum menindak kepada pemuda yang mengaku waratawan atau jurnalis. Dirinya sebagai mantan Ketua PWI periode 2016 - 2019 akan terus mengawal proses hukum tersebut.
Selain itu, atas kejadian dugaan pemerasan terhadap kepala sekolah yang ada di Tanah Merah, sekaligus memberikan pelajaran yang baik bagi masyarakat.
"Khususnya kepala sekolah, kepala desa, kepala puskesmas dan lainnya, jangan sampai takut kepada media ataupun LSM, selama di jalan yang benar," pesannya.
Baca Juga: Forwas dan Mahasiswa Unusida GelarDiskusi Persoalan Sampah di Sidoarjo
Jimhur meminta kepada masyarakat selalu cek dan ricek jika kedatangan Jurnalis atau LSM atas kebenarannya.
Ia berharap kepada media bekerja sesuai kode etik jurnalistik. "Jangan sampai melakukan pemerasan, kekerasan atau mengancam secara pemberitaan," tegasnya.
Kasatreskrim Polres Bangakalan AKP Bangkit Dananjaya sudah menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) sejak hari ini, Rabu (23/8/2022). Pihaknya sudah mulai melakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan. (uzi/ari)
Baca Juga: Penasihat Song Osong Lombhung Minta Seluruh Relawan Berperan Aktif Dalam Meningkatkan SDM Madura
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News