Satgas Premanisme Situbondo Tegur Oknum Wartawan dan LSM yang Halangi Proyek Jalan Kapongan

Satgas Premanisme Situbondo Tegur Oknum Wartawan dan LSM yang Halangi Proyek Jalan Kapongan Proyek pengaspalan jalan di Desa Gebangan Kecamatan Kapongan.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Satuan Tugas (Satgas) Premanisme Situbondo merespons cepat keluhan dari pihak kontraktor mengenai dugaan adanya oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan yang dianggap mengganggu dan menghalang-halangi jalannya proyek pengaspalan jalan.

Proyek yang menjadi sorotan adalah pekerjaan pengaspalan jalan di Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan, yang sedang dikerjakan pada Kamis (20/11/2026).

Sekretaris Satgas Premanisme Situbondo, Muhammad Sadik, dengan tegas mengingatkan para oknum yang terlibat agar tidak mengganggu pekerjaan yang sedang berjalan.

“Fungsi kontrol itu penting, tapi jangan sampai menghalang-halangi pekerjaan yang sedang berjalan,” ujar Sadik kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (21/11/2026).

Pada dasarnya, Sadik sangat berterima kasih atas partisipasi LSM dan wartawan dalam mengawal proyek pemerintah. Namun ia menyayangkan jika cara kontrol yang dilakukan terlalu berlebihan.

“Ini berjalan beberapa meter sudah distik atau pakai penggaris. Jangan sampai seperti itu,” katanya, mengacu pada aktivitas pengukuran yang dinilai mengganggu proses kerja di lapangan.

Ia mengatakan, jika memang ditemukan kejanggalan atau kesalahan dalam pelaksanaan proyek, LSM atau wartawan dipersilakan untuk menempuh jalur resmi.

“Monggo silakan kalau ada temuan laporkan ke pihak yang berwenang, jangan main hakim sendiri,” kata Sadik.

Sementara itu, Kepala Desa Gebangan, Joko Sabar, menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Situbondo karena telah merealisasikan pengaspalan jalan di desanya. Ia menyebutkan bahwa proyek ini sudah lama dinantikan.

“Saya bersyukur proyek jalan yang ada di Dusun Krajan, RT 25, Desa Gebangan ini akhirnya terealisasi. Beberapa periode Bupati sebelumnya tidak ada kegiatan ini,” ungkap Joko Sabar.

Joko Sabar secara umum merasa puas dengan hasil pekerjaan tersebut. Mengenai adanya dugaan kesalahan, ia menilai hal itu hanya masalah sudut pandang.

“Kalau ada masalah ketebalan, itu karena kemiringan jalan. Itu wajar,” jelasnya.

Ia menegaskan, keberadaan pengaspalan jalan yang baru ini memberikan manfaat yang sangat besar dan sangat dinantikan oleh seluruh lapisan masyarakatnya. (sbi/msn)