PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengutamakan reformasi birokrasi jadi fokus pembangunan di Pamekasan. Pelayanan yang maksimal merupakan tugas utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan kepada masyarakat.
Bahkan, Bupati Tamam memiliki inisiasi untuk menjadikan Pemkab Pamekasan ini sebagai aparatur sipil yang mampu berpikir out of the box. Mereka diarahkan untuk selalu melakukan inovasi-inovasi dalam rangka memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga: Kolaborasi dengan UTM, Pemkab Pamekasan Launching Produk Program Matching Fund 2024
“Tugas pemerintah harus memberikan service yang mudah, cepat, dan murah,” jelas Baddrut Tamam saat Webinar di Airlangga Forum bersama sejumlah bupati di beberapa daerah, Senin (15/8/2022).
Hal tu tentu bukanlah usaha yang mudah. Butuh komitmen untuk bisa tergerak mengoptimalkan tugasnya sebagai pemimpin yang diberikan amanah oleh rakyat.
Baddrut Tamam juga menjelaskan bahwa ketika Muri memberikan penghargaan legitimasi bupati tercepat dalam membangun Mal Pelayanan Publik, selama kurang dari 100 hari, Pamekasan telah bisa membentuk Mal Pelayanan Publik.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
Pemkab Pamekasan berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. “Kami ingin menjadikan Indonesia kecil di Pamekasan ini, bisa berkontribusi besar bagi masyarakat,” tukasnya.
Mas Tamam, sapaan Baddrut Tamam menilai tugas utama pemerintah adalah servis atau pelayanan maksimal kepada masyarakat. Tidak hanya pada kesehatan namun juga sektor lainnya seperti kependudukan dan catatan sipil (dukcapil) hingga pendidikan dan kebudayaan (dikbud).
Terlebih hal tersebut juga menjadi salah satu dari lima program prioritas yang dia gagas yakni Reformasi Birokrasi.
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
“Dari itu kami meminta pelayanan di rumah sakit daerah hingga Puskesmas, agar senantiasa meningkatkan sektor pelayanan kepada masyarakat. Sehingga dapat memberikan energi positif bagi para pasien, demikian juga sebaliknya,” ujarnya.
Hal tersebut tentunya juga berlaku untuk sektor pelayanan lain di lingkungan Pemkab Pamekasan. “Tugas kita itu service, yaitu memastikan semua pelayanannya baik. Puskesmas itu service, kantor kelurahan itu service, semua service. Bahkan Disdikbud itu service, service guru kepada murid, guru yang bagus yang selalu mengupdate ilmunya,” tutur bupati muda penuh prestasi ini.
Sejalan dengan itu, Mas Tamam juga mengungkapkan bahwa dia mengupayakan aparatur sipil tidak menjadikan jabatan sebagai tujuan, tetapi sebagai alat perjuangan.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM
“Zaman ini menghendaki kecepatan, akselerasi, service yang excellent serta kolaborasi di antara kita,” pungkasnya. (dim/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News