Diduga Gelapkan Dana Bansos, KPM PKH Pajeruan Sampang Keluhkan Kinerja Pendamping

 Diduga Gelapkan Dana Bansos, KPM PKH Pajeruan Sampang Keluhkan Kinerja Pendamping Pendamping PKH saat melakukan pencarian bantuan di Kecamatan Kedungdung. Foto: MUTAMMIM/BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) di Desa Pajeruan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten , mengeluhkan hilangnya saldo di tabungan rekening bantuan. Ketua kelompok, Pandi, mengatakan bahwa ada 4 ATM PKH yang diberikan kepada pendamping setelah diminta sebelum menyalurkan bantuan.

"Pendamping PKH di Desa Pajeruan H-3 sebelum mencairkan bantuan memang meminta kartu ATM PKH kepada saya," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (18/8/2022).

Berdasarkan Informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, ada 4 KPM yang tidak merasa saldo di rekeningnya hilang mendadak setelah ATM diminta pendamping PKH. Pandi menyebut, para KPM mengecek saldo rekening di salah satu BRILink terdekat untuk memastikan saldo rekening sudah masuk atau tidak sebelum ATM diberikan kepada pendamping PKH. 

"Sebelum saya memberikan kartu ATM itu kepada pendamping PKH, saldo di dalam rekening ada. Tapi, setelah kartu diberikan kepada pendamping PKH ternyata saldonya kosong," ungkapnya.

Ia menambahkan, 4 KPM PKH yang merasa kehilangan saldo rekening kini hanya pasrah. Namun, mereka mempunyai bukti keterangan slip ada penarikan.

"Di bukti keterangan slip memang ada penarikan dana, cuma pendamping PKH tidak mengetahui atas keluarnya saldo itu, meski rekening ATM ada di tangannya. Berdasarkan hasil dari pengecekan di BRILink itu, kata KPM PKH, memang ada saldo masuk dan ada saldo keluar. Masing-masing saldo KPM yang keluar ada yang lebih dari Rp1 juta, ada juga yang lebih dari Rp1,5 juta," urai Pandi.

Sementara itu, Pendamping PKH di Desa Pajeruan, Nurul Hidayati, masih belum bisa dimintai keterangan terkait hal tersebut. (tam/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO