Rangkul Ratusan Pelaku UMKM, Bupati Hendi Yakin Jember Berselawat Bisa Bawa Kebangkitan Ekonomi

Rangkul Ratusan Pelaku UMKM, Bupati Hendi Yakin Jember Berselawat Bisa Bawa Kebangkitan Ekonomi Dari kanan: Ketua DPRD Itqon Syauqi, Wabup Gus Firjoun, Bupati Hendy selaku warga NU, turut mengikuti Jember Berselawat pada"Kick Off 1 Abad NU yang digelar di Alun-Alun Jember.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Warga semarakkan "" dengan kegiatan . Bupati menyebut Nahdlatul Ulama (NU) sebagai kekuatan besar yang membawa berkah dan kebangkitan ekonomi di Jember.

Semenjak ditetapkannya pada Muktamar NU yang ke-32 di Makassar, Hari Lahir (Harlah) NU diperingati dengan hitungan tahun Hijriyah, yaitu tiap 16 Rajab. Tanggal tersebut nantinya akan datang pada bulan Februari di tahun 2023 mendatang dan menunjukkan umur 1 abad.

Baca Juga: Panen Padi, Bupati Jember Imbau Para Petani Gunakan Pupuk Organik

Dimulai oleh PBNU, di bulan Juni lalu telah memulai . Kini, NU Jember turut menyambungnya pada Kamis (18/8/2022) malam dengan semarak selawat yang dibuka untuk umum di Alun-Alun Kota Jember.

 Hendy Siswanto mengungkapkan keyakinannya bahwa agenda besar pada perayaan NU yang dilakukan di Jember dapat membawa berkah. Pasalnya, agenda kick off tersebut selain melakukan selawat secara akbar, mereka juga turut merangkul dan mengundang ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam agenda tersebut.

"Hari ini kita buktikan, bahwa Nahdlatul Ulama ini membawa berkah. UMKM yang dihadirkan ada 200 lebih. Mereka semua bertransaksi, berjualan, dan UMKM ini adalah kekuatan kebangkitan ekonomi kita," seru .

Baca Juga: Bupati Jember Ajak Warga tak Golput

Ia juga mengatakan bahwa ke depan, dengan kekuatan besar NU beserta basisnya, harusnya menambah intensitas kegiatan besar yang dikemas dengan sekaligus memicu aktivitas ekonomi, seperti pada malam tersebut.

"Tentunya saya sebagai , sangat bahagia dan bangga. Karena di Jember ini, kekuatan grassroot, kekuatan Nahdlatul Ulama yang cukup besar di Jember harus kita adakan kegiatan seperti ini," ujarnya.

Hendy meminta kepada para tokoh ulama agar dapat melakukan aktivitas di luar lingkup pesantren. Sehingga kelompok agama ini dapat keluar dan melakukan dakwah secara terbuka dengan kemasan yang dapat membawa manfaat secara umum.

Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Pemkab Jember Resmikan Pabrik Pupuk Organik

"Saya minta pada seluruh kiai, para ustaz, gus, lora, kalo buat acara jangan di pesantren saja, keluar dari pesantren, ajak semua UMKM, dakwah bil hal (dengan perbuatan). Kita tunjukkan bahwa betul-betul Islam itu rahmatan lil 'alamin (memberi rahmat bagi seluruh alam)," pintanya.

Dengan berkegiatan yang sekaligus menggerakkan geliat ekonomi, Hendy menilai bahwa ibadah pun akan menjadi semakin lancar dan ajeg.

"Kami bangga karena ekonomi bergerak. Kalau perut ini sudah cukup, insya allah lebih lancar semuanya, lebih istikamah (ibadah)," imbuhnya.

Baca Juga: Bupati Jember Kunjungi Rumah Wanita yang Melahirkan di Pinggir Jalan

Dalam kerangka tersebut, Hendy mengajak agar semua unsur dalam wilayah Jember dapat bersinergi dan melakukan pembangunan masyarakat bersama-sama.

"Tentunya kita harus berkolaborasi, kita harus bersama-sama, anatara pejabat dan masyarakat harus rukun, harus khusnudzon, berprasangka baik untuk kita semuanya. Jangan melakukan ghibah, jangan lakukan fitnah bermacam-macam," ucapnya.

Selain itu, ia juga menekankan agar agenda berselawat secara akbar tersebut juga perlu diniatkan untuk berdoa dan memohon keselamatan untuk negeri.

Baca Juga: PGRI Jember Berharap Pemkab Bisa Upayakan Penambahan Kuota PPPK

"Mari kita jadikan momentum ini, sebagai doa dan permohonan agar negeri kita segera dijauhkan, terhindar dari segala macam musibah, termasuk musibah pandemi Covid-19," pungkasnya. (yud/bil/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO