KPM PKH di Sampang Kaget Usai Ada yang Mengambil Bantuan di Tahap Dua

KPM PKH di Sampang Kaget Usai Ada yang Mengambil Bantuan di Tahap Dua Buku tabungan PKH milik Tipah dan Suliha, warga Dusun Burneh, Desa Pajeruan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, usai dicetak koran tahap dua. Foto: MUTAMMIM/BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) milik Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Tipah dan Suliha warga Dusun Burneh, Desa Pajeruan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, diketahui ada yang mencairkan di tahap kedua.

"PKH saya di tahap dua ada yang mencairkan, dan itu saya tidak mengetahui siapa yang mencairkannya," kata Tipah saat dikonfirmasii BANGSAONLINE.com, Senin (22/8/2022).

Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan

Ia mengaku, saat buka tabungan PKH di Print Out di Bank BRI Cabang Sampang ada saldo masuk dan saldo keluar sebesar Rp2,1 juta.

"Setelah buku tabungan PKH di print out saya langsung kaget, ternyata ada uang yang belum saya terima. Sedangkan ATM PKH saya dikumpulkan oleh ketua kelompok yang kemudian diserahkan kepada pendamping," ungkapnya.

Usai mengetahui bantuan PKH-nya di tahap dua ada yang mencairkan, Tipah mengatakan tidak ikhlas. Sebab, bantuan PKH merupakan salah satu unsur untuk membiayai anaknya yang sedang sekolah dan biaya hidup sehari-hari.

Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang

"Bantuan PKH saya peruntukan untuk membiayai anak saya yang sekolah dan kebutuhan hidup," tuturnya.

Ia bercerita, proses pencairan di Dusun Burneh, Desa Pajeruan, kartu ATM PKH dikumpulkan kepada ketua kelompok atas perintah pendamping.

"Ketua kelompok itu mendatangi setiap rumah KPM dan meminta kartu ATM PKH untuk dikumpulkan," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan dan Ancaman Pembunuhan oleh Eks Kades di Sampang Naik ke Penyidikan

Sementara itu Suliha juga tidak menerima bantuan PKH ditahap kedua dengan besaran saldo senilai Rp1,8 juta.

"Ceritanya sama dengan Tipah, tahap dua saya tidak menerima bantuan PKH. Namun hasil print out buku tabungan ada yang menarik," ucap Suliha.

Hingga berita ini dimuat, pendamping PKH di Desa Pajeruan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Nurul Hidayati, belum bisa dikonfirmasi. (tam/mar)

Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO