SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur mendukung penuh Perda Dana Cadangan Pilgub 2024 yang diajukan Pemprov Jatim. Sebab, pilkada serentak adalah agenda nasional yang harus disukseskan, termasuk di Jawa Timur.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait mengusulkan dana cadangan tahun ini yang bersumber dari P-APBD 2022 bisa dialokasikan dua kali lipat dari nominal yang diusulkan pemprov.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"Saya kira tahun ini kita mampu mengalokasikan dana cadangan dua kali lipat dari yang diusulkan pemprov. Kalau usulan pemprov Rp300 miliar, Fraksi Gerindra mengusulkan hingga Rp600 miliar," tegas politikus muda yang akrab disapa Gus Fawait ini, Rabu (24/08/2022).
Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini mengaku punya alasan rasional terhadap usulan tersebut. Menurutnya, pendapatan asli daerah atau PAD Jatim terbilang besar, sehingga mampu mengalokasikan dana cadangan lebih besar.
Alumnus Fakultas Ekonomi Unair itu menambahkan, dengan alokasi dana cadangan yang lebih besar di awal. Maka, akan mengurangi beban anggaran di tahun mendatang.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
"Kalau tahun ini mampu mengalokasikan dana cadangan lebih besar, kenapa tidak. Toh ini akan meringankan beban APBD di tahun depan," ujarnya.
Gus Fawait melanjutkan, tidak ada yang bisa memastikan bagaimana kondisi perekonomian tahun depan. Apakah lebih baik atau lebih buruk. Apalagi Bank Dunia juga sudah mengkoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia.
Terlebih banyak faktor yang bisa mengoreksi pertumbuhan ekonomi tahun depan. Di antaranya perang Rusia vs Ukraina yang belum kunjung usai, yang berimbas pada harga minyak dunia, lalu penyakit kuku dan mulut, serta cacar monyet yang sudah masuk ke Indonesia. Termasuk rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.
Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?
"Belum lagi pandemi Covid-19 juga belum usai, meski sudah melandai. Karena itu penting melakukan langkah antisipasi," imbuh Presiden Laskar Sholawat Nusantara ini.
Untuk diketahui, pengajuan dana cadangan ini harus dilakukan, karena sesuai perhitungan, estimasi kebutuhan anggaran untuk Pilgub Jatim pada 27 November 2024 mendatang itu membutuhkan anggaran mencapai Rp1,08 triliun.
Dengan rincian dana hibah yang disepakati yaitu KPU Jatim sebesar Rp845 miliar, Bawaslu Jatim sebesar Rp111,3 miliar, Polda Jatim sebesar Rp110 miliar dan Kodam V Brawijaya sebesar Rp20 miliar. (mdr/ari)
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News