KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kota Kediri, Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar, membuka seminar pencegahan kanker pada wanita dan pemeriksaan pap smear di RSUD Kilisuci, Senin (5/9/2022).
Kegiatan ini digelar oleh Paguyuban Alumni SMAN 1 Kediri (Palmturi) dalam rangka HUT ke-76 SMAN 1 Kediri dan reuni akbar ke-6.
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
Ferry mengaku senang karena Palmturi bisa membuat acara bakti sosial dan menyasar kaum perempuan. Menurut dia, hal tersebut tepat sekali karena merupakan deteksi dini pencegahan kanker serviks yang menjadi pembunuh terbanyak bagi perempuan di dunia.
"Pap smear adalah cara paling mudah dan murah untuk melakukan pencegahan. Supaya kita tidak masuk di kanker. Sayang sekali kalau tidak mencegah, karena ini (kanker) bisa dicegah," kata Istri Wali Kota Kediri itu.
Ia terus mendorong kaum perempuan untuk rutin melakukan pap smear. Sebab, banyak perempuan yang merasa takut dan tidak nyaman melakukan pap smear, padahal pemeriksaan ini memiliki banyak manfaat.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Kita harus terus meyakinkan teman-teman wanita untuk melakukan pap smear. Rasa takutnya harus bisa dikalahkan. Apabila nanti ditemukan suatu hal bisa segera ditangani sehingga tidak masuk ke stadium lanjut," tutur perempuan yang akrab disapa Bunda Fey ini.
Sementara itu, Ketua Harian Palmturi Pusat, Abdul Wahab, menyatakan tujuan digelarnya seminar tersebut karena ingin memberikan manfaat kepada masyarakat. Salah satunya melalui bakti sosial pap smear saat HUT ke-76 SMAN 1 Kediri dan reuni akbar ke-6 ini Palmturi.
Ia berujar, ada beberapa agenda besar yang dilakukan dan bertujuan untuk memberi hal positif kepada masyarakat.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
"Palmturi hadir dari kita untuk masyarakat. Tidak hanya sekadar berkumpul, tapi bisa memberikan manfaat. Pap smear ini penting karena kaum perempuan di atas 40 tahun sangat berisiko sekali," kata Wahab.
Dalam kesempatan ini Bunda Fey juga meninjau pelaksanaan pap smear, di mana diikuti lebih dari 50 orang. Kegiatan itu menghadirkan narasumber dr. Hamidah Tri Handajani, Sp.OG dan diikuti oleh masyarakat secara daring dan luring.
Turut hadir Direktur RSUD Kilisuci dr. Tutik Mahanani; Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Luhur Budi, perwakilan organisasi wanita, anggota palmturi, dan tamu undangan lainnya. (uji/mar)
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News