SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Baznas Jatim kembali menggelar seleksi gelombang kedua berupa wawancara kepada para mahasiswa yang mengajukan beasiswa Program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS). Ketua Baznas Jatim, KH Muhammad Roziqi, mengatakan bahwa kegiatan itu kali ini diikuti 140 mahasiswa dan kuota yang tersedia hanya 80 orang.
"Beberapa waktu yang lalu, kita sudah mengadakan seleksi dan sudah terpenuhi 120 mahasiswa. Dengan kuota maksimal kita 200 mahasiswa, jadi kekurangan 80 mahasiswa kita penuhi di seleksi kali ini," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (7/9/2022).
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Dengan terpenuhinya kuota di program SKSS kali ini, para mahasiswa diharapkan bisa mengemban ilmu di berbagai perguruan tinggi pilihannya. Roziqi ingin, mereka serius dalam mengikuti perkuliahan karena telah dibiayai oleh Baznas Jatim.
"Kita juga berharap setelah selesai kuliah nanti, mereka bisa berdarma bakti untuk membantu Lembaga Baznas Jatim ini dengan bisa menjadi relawan. Syukur nanti bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, kita ikut senang. Dengan harapan, satu keluarga satu sarjana ini bisa mengangkat harkat dan martabat keluarganya yang selama ini tergolong duafa," tuturnya.
Ia menambahkan, Baznas Jatim dalam pemberian zakat produktifnya tidak hanya pada sektor pemberdayaan ekonomi tetapi juga pendidikan. Menurut dia, dari sisi kualitas kelimuannya berbeda dibandingkan dengan mereka yang lulusan SMA, terlebih SMP atau bahkan SD.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
"Uang beasiswa sebesar Rp2 juta ini akan kita transfer kepada para mahasiswa yang lolos seleksi langsung ke rekening kampusnya masing-masing. Untuk pemberian beasiswanya akan kita berikan hingga mereka lulus S1 secara tepat waktu sesuai masa studi, alias tidak molor," paparnya.
Ia menyebut, untuk seleksi kali ini para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa program SKSS berasal dari 32 perguruan tinggi baik negeri atau swasta. Mereka berasal dari Surabaya, Sumenep, Jombang, Tulungagung, Madiun, Ngawi, Jember, Ponorogo, serta Probolinggo.
Untuk yang termuda dari mahasiswa/mahasiswi semester 1, sedangkan yang tertua ada yang sudah menginjak semester 7. Tak hanya untuk para mahasiswa, Baznas Jatim juga turut memberikan beasiswa bagi para siswa mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Meskipun jumlah kuotanya tidak terlalu besar, Baznas Jatim tetap menampung bagi yang mengajukan kemudian dilakukan penjaringan atau seleksi agar tepat sasaran. Seleksi beasiswa program SKSS juga dihadiri Wakil Ketua II Baznas Jatim, KH Ahsanul Haq; Wakil Ketua III Baznas Jatim, KH Muhammad Zakki; Wakil Ketua IV Baznas Jatim, KH Husnul Khuluq, serta para staf.
"Yang kita harapkan, mereka yang sebelumnya tergolong mustahik (penerima zakat) bisa berubah menjadi muzaki (pemberi zakat). Inilah tujuan dari Baznas untuk menyejahterakan umat dalam memberdayakan masyarakat khususnya yang tergolong fukoro (fakir) dan masakin (miskin) agar lebih sejahtera dan sempurna dari sisi ekonomi. Kalau sudah wajib zakat (mampu), jangan lupa ke Baznas untuk ikut membantu adik-adik generasi selanjutnya," pungkasnya. (ari/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News