Kepincut dengan Inovasi Pengolahan Sampah di Sidoarjo, Dua Pemda di Bali Kunjungi TPA Jabon

Kepincut dengan Inovasi Pengolahan Sampah di Sidoarjo, Dua Pemda di Bali Kunjungi TPA Jabon Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, I Ketut Suadnyana (pakai kemeja dan topi putih) saat meninjau pengolahan sampah di TPA Jabon.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Inovasi di (TPA) Jabon, Kabupaten menarik perhatian sejumlah pemerintah daerah (pemda) untuk meniru. Di antaranya bagi dan , .

Rabu (14/9/2022), sejumlah pejabat dari dua kabupaten di itu berkunjung ke , Kabupaten . Mereka datang untuk menyaksikan langsung proses -sampah di TPA. Termasuk mempelajari mesin beserta spesifikasinya.

Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, I Ketut Suadnyana mengungkapkan, ia sengaja datang jauh-jauh dari karena kepincut dengan inovasi .

“Ada rekayasa teknologi. Residu yang biasanya tidak bisa diolah, tapi di sini bisa,” jlentrehnya.

Ia menambahkan, sebelum ke , pihaknya telah banyak mendapat informasi dari media dan kiriman video terkait di . Karena itu, ia bersama pejabat lain penasaran untuk menyaksikan langsung. “Kami akan ATM, Amati, Tiru, dan Modifikasi di ,” terangnya.

Baca Juga: Warga Krian Digegerkan Penemuan Wanita Bersimbah Darah Dekat Kandang Ayam

Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) dan Founder Waste Cycle, Putu Ivan Yunatana yang ikut mendampingi rombongan menambahkan, sebagai stakeholder yang bekerja sama dengan , ia juga tertarik dengan penggunaan teknologi di . “Replika yang ada di akan kami bawa ke Klungkung,” ungkapnya.

Ivan menambahkan, di sudah cukup terkenal di antara sejumlah daerah di Indonesia. Karena itu ia berterima kasih bisa melihat langsung proses dan mesin yang digunakan di , Kabupaten .

Masalah sampah di Jembrana maupun Klungkung juga termasuk isu klasik yang butuh penyelesain. Kalau dari jumlah memang tidak sebanyak di . Volume sampah harian di Klungkung ada di angka 90 ton, sementara di Jembrana di angka sekitar 168 ton. Kegiatan masyarakat dan jumlah penduduk jadi salah satu factor yang membedakan besaran volume sampah. (cat/ari)

Baca Juga: Relawan Sahabat Baik Khofifah-Emil Targetkan Kemenangan 70 Persen Suara di Sidoarjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sekap WNA Ukraina, Lima Bule di Denpasar Mengaku Polisi Internasional':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO