BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Pemkab Banyuwangi ternyata memiliki fasilitas untuk menguji paving. Laboratorium untuk menguji kualitas paving milik dinas pekerjaan umum cipta karya perumahan dan permukiman (PUCKPP) ini, untuk mendukung program yang tengah digiatkan pada 217 desa/kelurahan di Bumi Blambangan.
"Ini adalah upaya kami untuk memastikan mutu dan kualitas pekerjaan pavingisasi oleh rekanan dan penyedia, sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan Dinas PUCKPP Banyuwangi, yakni minimal kualitas K350," kata Kasie Permukiman Dinas PUCKPP Banyuwangi, M Suyatno, Selasa (20/9/2022).
Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung
Ia menyebut, paving dengan kualitas itu mampu menopang beban yang melintas di atasnya hingga 350 kg untuk setiap sentimeter perseginya. Sebelum pengerjaan proyek pavingisasi, Laboratorium Uji Kualitas Paving Dinas PUCKPP Banyuwangi akan mengambil contoh untuk dites
"Jika tidak memenuhi syarat K350 kita tolak. Tidak boleh didroping dalam program pavingisasi tersebut," tuturnya.
Setelah terpasang, pihaknya juga akan memeriksa kualitas paving setiap 56 meter persegi secara acak. Menurut dia, ini dilakukan untuk menjaga paving yang terpasang di Banyuwangi benar-benar berkualitas dan memenuhi standar.
Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi
Suyatno menambahkan, kualitas paving K350 sebenarnya dapat dilihat secara konvensional. Jika didroping dengan cara menjatuhkannya langsung dari dump truk dan tidak patah atau cacat, kemungkinan sudah masuk K350.
"Jika didroping ditata rapi seperti bata karena ditakutkan patah, bisa diindikasikan mutu paving tersebut tidak masuk K350. Tetapi untuk lebih pastinya harus diuji ke laboratorium," pungkasnya. (guh/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News