KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ketua Panpel Persik Kediri, Abriadi Muhara, menyatakan bahwa pihaknya telah menemukan pelaku yang memukul suporter Arema FC pada Sabtu (17/9/2022) lalu.
"Pelaku pemukulan bukanlah seorang wartawan. Pelaku yang berumur 21 tahun itu adalah seorang YouTubers atau konten kreatif," kata Abriadi didampingi wakilnya, Widodo Hunter, saat konferensi pers di Mess Persik Kediri, Selasa (20/9/2022).
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
Ia menuturkan, oknum ini memang mengaku bukan awak media dan saat ini sangat tertekan. Sehingga, pelaku belum bisa bertemu untuk melakukan klarifikasi secara langsung.
"Pada intinya pelaku telah meminta maaf kepada semua pihak yang merasakan dampaknya. Terutama kepada rekan wartawan di Kediri," tuturnya.
Abriadi berjanji akan mempertemukan antara pelaku dengan awak media secepatnya. Namun, Ketua PWI Kediri, Bambang Iswahyoedhi, memilih untuk melaporkan kasus ini ke Polres Kediri Kota, karena tidak menemui titik temu dan terkesan berbelit-belit.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
Sesuai surat kesepakatan yang telah ditandatangani, Panpel Persik ternyata tidak bisa menghadirkan pelaku dalam waktu 1x 24 jam untuk klarifikasi dan minta maaf secara langsung kepada para awak media.
"Ternyata setelah ditunggu selama 2 jam, pelaku tidak bisa dihadirkan secara langsung. Maka dari itu, kami para wartawan yang tergabung PWI, AJI, IJTI, dan PFI, memilih malaporkan kasus ini ke Polisi," ujarnya sebelum berangkat ke Mapolres Kediri Kota.
Sebelumnya, Empat organisasi wartawan di Kediri yakni, AJI (Aliansi Jurnalis Independen), PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi), dan PFI (Pewarta Foto Indonesia), membuat surat pernyataan yang menyebut oknum yang melakukan pemukulan terhadap suporter Arema FC bukan berasal dari pihaknya.
Baca Juga: Peringati HUT Humas Polri, Polres Kediri Gelar Tasyakuran dan Santunan Anak Yatim
Pernyataan sikap ini disampaikan usai perwakilan yang terdiri dari Ketua AJI Kediri, Danu Sukendro; Ketua PWI Perwakilan Kediri, Bambang Iswahyoedhi; Ketua IJTI Korda Kediri, Roma Duwi Juliandi; dan Ketua PFI Surabaya, Suryanto, melakukan pertemuan pada, Senin (19/9/2022). (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News