SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Kesabaran warga di Dusun Laeran, Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Sampang, mengenai janji pembangunan jembatan yang roboh akibat bencana alam pada 2020 sepertinya sudah habis. Mereka terpaksa memperbaikinya secara swadaya.
Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, masyarakat mengganti papan yang sudah rusak agar aktivitas masyarakat di sana tidak terganggu. Jembatan ini merupakan akses penghubung antara dua desa di Kecamatan Kedungdung.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
"Sejak 2020 hingga tahun ini, jembatan penghubung antara Desa Daleman-Pesarenan belum ada kejelasan dari Pemerintah Kabupaten Sampang untuk memperbaikinya. Janjinya mau dibangun di 2021, tetapi hingga kini pembangunannya tidak jelas," kata seorang pemuda setempat bernama Husairi saat dikonfirmasi, Rabu (21/9/2022).
"Kami beserta warga lainnya aktif mengawal pembangunan jembatan Desa Daleman-Pesarenan dibuktikan. Dan kami sudah beraudiensi tiga kali di gedung DPRD Sampang bersama dinas terkait yakni DPUPR dan BPBD," paparnya menambahkan.
Menanggapi hal itu, Kepala BPBD Sampang, Asroni, angkat bicara terkait. Ia mengatakan bahwa pembangunan jembatan di Dusun Laeran yang rusak akibat bencana alam ini merupakan prioritas pemerintah daerah setempat.
Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang
"Upaya Pemkab Sampang cukup serius mengajukan pembangunan jembatan itu ke BNPB. Namun, hingga kini belum ada jawaban dari pusat. Bupati Sampang sendiri ikut mengawal ke pusat untuk pembangunan jembatan ini, maka dari itu kami tetap optimis akan dibangun dari BNPB. Kita tunggu saja," urai Asroni. (tam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News