Harga Tembakau Rajangan Turun, Petani di Sampang Pertanyakan BLT DBHCHT yang Tak Kunjung Terealisasi

Harga Tembakau Rajangan Turun, Petani di Sampang Pertanyakan BLT DBHCHT yang Tak Kunjung Terealisasi Fadi saat menjemur tembakau kering. Foto : MUTAMMIM/BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Para petani tembakau di Sampang terancam tidak bisa merasakan manisnya keuntungan hasil panen yang mereka tanam. Pasalnya, harga jual tembakau rajangan di gudang tembakau turun drastis.

Seperti yang diungkapkan Fadi, petani tembakau di Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang. Ia mengalami keresahan setelah harga tembakau mengalami penurunan sejak beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan

"Awalnya harga tembakau cukup tinggi, tetapi setelah petani tembakau di Sampang panen ternyata harganya sudah turun," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (24/9/2022).

Saat ini, lanjut Fadi, harga tembakau rajangan dengan kualitas baik di tingkat petani hanya mampu terjual Rp47 ribu per kilogram. Sedangkan untuk kualitas menengah hanya dihargai Rp45 ribu per kilogramnya.

"Kalau dibandingkan dengan harga tembakau sekarang dengan bulan sebelumnya cukup jauh, awalnya harga tembakau per satu kilogram tembus Rp 52.000 kini turun menjadi Rp 45.000 per kilogram," ungkapnya.

Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang

Oleh karena itu, ia berharap gudang tembakau di Madura kembali membeli tembakau seperti bulan sebelumnya dengan harga Rp52 ribu per kilogram, sehingga para petani bisa merasakan kembali manisnya keuntungan dari hasil panen tembakau yang mereka tanam.

"Hasil panen adalah ujung harapan manis jerih payah para petani. Namun kenapa setelah para petani tembakau panen harganya malah turun," keluhnya.

Fadi juga menyinggung soal bantuan langsung tunai (BLT) dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) senilai puluhan miliar yang diterima Pemkab Sampang. 

Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan dan Ancaman Pembunuhan oleh Eks Kades di Sampang Naik ke Penyidikan

"Pemkab Sampang dapat kucuran dana dari DBHCHT sebesar Rp28 milliar, tetapi itu belum sampai pada petani," imbuhnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sampang, Fadeli, belum bisa dihubungi oleh BANGSAONLINE.com, hingga berita ini ditayangkan. (tam/mar) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO