Bertambah, Korban Penipuan Berkedok Investasi Pakan Ternak di Jombang Lapor Polisi

Bertambah, Korban Penipuan Berkedok Investasi Pakan Ternak di Jombang Lapor Polisi Salah satu korban investasi pakan ternak, Listiawati, saat memberi keterangan kepada awak media di Satreskrim Polres Jombang. Foto: AAN AMRULLOH/BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Korban penipuan berkedok pakan ternak di bertambah. Tindak kriminal itu dilakukan oleh istri seorang kepala desa di Kecamatan Jogoroto, , Ainin Inayah (46).

Korban yakni, Listiawati (47), asal Pulogebang Permai, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Ia mengaku telah menyetorkan miliaran rupiah ke pelaku sejak 2019-2021.

Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah

"Untuk kerugian kalau dilihat dari yang terakhir ya sekitar Rp3,1 miliar rupiah," ujarnya saat ditemui awak media di Satreskrim Polres , Rabu (12/10/2022).

Modus yang dilakukan tersangka ini sama, menjanjikan keuntungan dari hasil penjualan pakan ternak sebesar 2 dan 5 persen. Listiawati mengkungkapkan hubungannya dengan tersangka yang merupakan teman akrab, dan sempat menolak tawaran kerja sama pada 4 tahun lalu.

"2018 saya ditawari ( pakan ternak) tapi saya tolak, pada 2019 saya baru mau karena selain ia teman dekat, banyak teman-teman lainnya yang juga ikut," tuturnya.

Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang

Pada 2020, korban merasa ada yang janggal dengan kerja sama tersebut. Sebab, ia meminta putus kontrak (menghentikan ) beberapa kali dan selalu ditolak.

"Tiap saya mau berhenti tidak ditanggapi oleh tersangka. Malah diulur-ulur dengan berbagai alasan. Dari situ saya lebih curiga lagi," ucapnya.

Disinggung kenapa baru lapor polisi, Listiawati mengatakan jika lokasi tempat tinggalnya jauh, yakni Jakarta. Akan tetapi ia mencoba untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Baca Juga: Afvour Watudakon Jombang Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam

"Saya coba mencari jalan kekeluargaan dengan memberikan kesempatan, kan kita berteman awalnya baik, ya berakhir harusnya dengan baik juga. Tapi tidak ada itikad baik dan selalu janji-janji saja," paparnya.

Ia berharap agar kasus yang membelit tersangka ini bisa diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Ya harapannya jangan dikeluarin dulu, walaupun tersangka ini mengajukan damai," pungkasnya.

Baca Juga: Aplikasikan Teknologi AI, Perumdam Tirta Kencana Jombang Raih Top Digital Awards 2024

Sementara itu, Kasatreskrim Polres , AKP Giadi Nugraha, membenarkan adanya laporan baru korban pakan ternak yang dilakukan istri kades di Kecamatan Jogoroto. Ia meminta kepada para korban untuk melakukan pelaporan melalui sambungan telepon selain mendatangi langsung ke kantor polisi.

"Hari ini ada satu korban yang datang untuk melapor dan kami terima secara resmi. Dan mungkin nanti setelah dhuhur akan datang lagi korban lainnya," kata Giadi.

Baca Juga: Isi Masa Tenang, Khofifah Ziarah ke Makam Kiai Wahab Chasbullah dan Kiai Bisri Syansuri di Jombang

"Apabila ada masyarakat yang menjadi korban, bagaimanapun bentuknya. Apakah dia mempunyai bukti yang minim ataupun bukti yang lengkap silahkan datang ke Satreskrim Polres . Nantinya akan kita akomodir dan kita fasilitasi untuk kami terbitkan laporan polisi secara resmi," imbuhnya. (aan/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tak Terima Motor Anaknya Ditilang, Pria ini Mengejar Polantas dengan Membawa Celurit dan Parang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO